Dalam ilmu manajemen, ada yang namanya prioritas dalam mengerjakan sesuatu. Nah, tinggal fokus saja kepada permasalahan yang paling penting untuk diselesaikan. Misalnya dengan pola 80:20 rules (aturan). Maksudnya, fokus dengan 20% masalah yang berdampak langsung penyelesaian 80% masalah. Ini baru namanya kerja cerdas yang ringkas, tapi puas. Bro!
Saran saya, cukup dulu permasalahan strategis di level Mahyeldi dan satu tingkat jajaran di bawahnya. Mahyeldi yang harus terjun dan terlibat langsung dalam menyelesaikan permasalahan dengan mengutak-atik Fishbone tersebut. Terserah, apa soal jalan toll, atau soal lainnya. Jika sukses, libatkan jajaran di lingkaran berikutnya dan seterusnya. Sekali lagi, Fishbone itu hanya alat biasa saja ya, Gaes. Tidak ada yang spektakuler. Mungkin semua orang sudah tahu Fishbone. Sekali lagi, yang membedakannya adalah siapa dan bagaimana orang itu memakainya.
Salam sehat dan sukses selalu dari saya di Depok untuk Mahyeldi-Audy.
Posting: https://erkatayandri.com/fishbone-untuk-mahyeldi/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI