Mohon tunggu...
Jack Soetopo
Jack Soetopo Mohon Tunggu... -

Pensiunan Tk Becak, berasal dari Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara yang kini tinggal di Denpasar, Bali.\r\nemail jacksoetopo@gmail.com, jack.soetopo@facebook.com or Please dial (571) 306-1588 or tinggalkan Pesan...................\r\ndiscoveramericaindonesia.blogspot.com\r\njacksoetopo.newsvine.com\r\nā€ What we think determines who we are. Who we are determines what we do. The actions of men or women are the best interpreters of their thoughts.ā€\r\nOur Thought determine our destiny. Our destiny determines our legacy.By John Locke.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

17 Agustus 1945 Dalam Memori Tukang Becak

17 Agustus 2012   08:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:37 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlu diingat jangan dengarkan perkataan para Menteri Keuangan Indonesia yang dahulu, bahwa Indonesia tidak memiliki Kapital untuk membangun negaranya. Menurut saya itu adalah pernyataan yang tidak profesional menjurus kepada pembohongan publik.

Untuk mencerdaskan anak2 Bangsa Indonesia, Kapital atau Funding akan selalu ada. Dan akan selalu disediakan. Karena Dana ini adalah milik Indonesia yang disimpan dan di jaga dengan ketat demi masa depan anak-anak Bangsa Indonesia.

Yang menjadi pertanyaan adalah "Siapa yang Jujur, sekali lagi JUJUR dan Mengabdi serta Dapat di percaya untuk mengolahnya dan menggunakan Dana ini secara Bersih dan Transparan di terapkan di sektor Pendidikan dan Infrastruktur?"

Semoga para pembaca Kompasiana yang Budiman dapat merenungkan pertanyaan ini dan memulai membenah diri serta memberitakan setiap penyelewengan yang terjadi dalam pengguna Dana yang, menurut saya masih kecil di banding Dana yang sebenarnya dapat di kucurkan demi pembangunan Indonesia.

Ingat selalu Indonesian Wealth Funds will always available if finally the good men and women rise and take control kemudi dan arah kebijak dan tujuan bernegara dan berbangsa.

Mari kita naik ke level yang lebih tinggi secara moral bukan secara spiritual saja atau secara material belaka. Karena menurut saya Morally Superior tidak harus Terlihat atau berpura2 Soleh. Do The right things is a part of our Ibadah kita sebagai seorang yang beragama.

Let's go back to fundamental reason why kita semua ini berbangsa dan bernegara..... bukan saja untuk kita tetapi untuk keturunan dan keturunan kita yang akan datang.

Teringat kata2 dari bahasa asli Ibunda saya dulu......"Kumolom buai Lolom bulan....."
Karena Kasih Ibunda kepada Anak Cucunya...... Mereka Berkorban untuk Membangun dan bekerja keras.

Lanjutan dari seri "Catatan harian seorang Pensiun Tukang Becak",

Jack Soetopo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun