"Nah...kan benar kata mbok, panjendenengan ini ngayal tentang Adindanya lagi," seru mbok Siti.
"Yeahh..saya hanya menghayal di kampung dengan kebun dan gubug sederhana tepi pantai, mbok."
"Dan lagi Menghayal kan Gratis, mana ada di Jakarta yang tidak gratis,
ke WC bayar, Mandi Bayar, tidur di kolong jembatan saja bayar,
jangan jangan nanti kalau menghirup udara harus bayar juga, " sambil tertawa lirih.
"Karumu dewe lah, mas Jack. Percaya deh, Adinda mu sudah pergi dan melupakan mu,"jawabnya ketus.
Mungkin juga....
Mungkin juga....
Tetapi indahkan kalau terus mengingat senyum dan tawa nya,
Indahkan mengingat kasih yang pernah ada,
Indahkan mengingat kecupan kasih mesranya.
Yang membuat hari2 di padang gurun tetap dekat di hati....
Teringat lagu "Dont Stop Believin" by Journey
Lanjutan dari kisah "Perjalanan Tukang Becak Mencari Adinda."
PERJALANAN TUKANG BECAK MENCARI ADINDA
Jack Soetopo
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI