"Saya hanya seorang saksi tua renta." "Saksi dari Janji yang di ucapkan mereka." "Saksi dari Nazar yang disemburkan mereka." "Untuk mensejahterakan bangsa Indonesia ini."
"Tetapi bapak hanya tukang becak," ujar si Tono. "Mana bisa menjadi Saksi Sejarah bangsa ini?" "Bukankah bapak kalah suara, kalah massa?" "Seperti suara kami anak anak jalanan."
"In due Time, The Time will come, my child," lanjut si Tua. "Semua ada waktunya, semua ada masa nya, ..........nak." "Tidak mungki kesengsaraan itu di biarkan berlarut-larut." "Tidak mungkin kelaliman itu berkebang biak selamanya."
"Bumi akan datang mengambil apa yang menjadi miliknya, nak." "Api akan bernari memakan semua kebejatan, nak." "Kamu akan menjadi kamu, my apprentice." "Kamu akan menjadi kamu, my protege."
"Untuk meneruskan perjuangan ini." "Untuk menjadi saksi hidup ini." "Menggantikan saya, si Tua ini." "Meneruskan tulisan tulisan ini."
"Supaya generasi yang akan datang bisa membacanya." "Supaya generasi yang akan datang bisa belajar dari tulisan ini." "Terima lah..............hak istimewa ini, nak." "Anggaplah ini adalah Nasib dan takdir mu."
"Bangun.......nak" "Jangan terpaku di sana...." "Jadikan ini perjuangan hidup mu." "Sampai nafas terakhir mu berhembus."
Jack Soetopo
Lanjutan dari kisah "Perjalanan Tukang Becak Mencari Adinda."