Mohon tunggu...
Jacinda Isadora Mannuela
Jacinda Isadora Mannuela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga

Saya merupakan mahasiswa yang memiliki ketertarikan dalam bidang tarik suara, saya menyalurkan hobi saya melalui media sosial yang saya miliki.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tindakan Bullying di Masyarakat

4 Juni 2022   22:02 Diperbarui: 4 Juni 2022   22:24 4509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tindakan bullying merupakan perilaku buruk yang patut untuk dihindari, namun hingga saat ini masih saja terjadi di kalangan masyarakat. Bullying sudah terjadi dalam jangka waktu yang lama, bahkan tanpa disadari terkadang diri kita sendiri yang menjadi pembully. 

Bullying  atau dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan kata penindasan merupakan bentuk kekerasan yang dilakukan secara sengaja ataupun tidak disengaja oleh satu atau sekelompok orang yang lebih berkuasa dari orang lain dengan tujuan menyakiti ataupun mencari kesenangan semata. Tindakan bullying  dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, seringkali bullying terjadi di rumah, sekolah, tempat kerja, dan sebagainya. 

Tindakan bullying terbagi menjadi beberapa kelompok, antara lain :

  • Kontak verbal langsung, bisa dalam bentuk merendahkan, mengancam, mempermalukan, memberikan nama panggilan yang bersifat mengejek, memaki, menyebarkan gosip, dan lainnya.
  • Perilaku non-verbal langsung, bisa dengan memberikan ekspresi wajah yang tidak baik, memberi tatapan sinis, dan lainnya.
  • Perilaku non-verbal tidak langsung, hal ini bisa dengan tindakan mendiamkan seseorang, sengaja menculik, mengucilkan, dan lainnya.
  • Perilaku fisik langsung, tindakan memukul, mendorong, menendang, mencubit, merusak barang miliki orang lain, dan lainnya.
  • Cyber bullying, di tengah maraknya perkembangan zaman pengguna sosial media juga mengalami peningkatan, sehingga memudahkan seseorang untuk melakukan bully. Sebagai contoh, memberikan komentar yang tidak baik di media sosial orang lain, mengirimkan video yang mengintimidasi, dan sebagainya.
  • Pelecehan seksul yang dikategorikan menjadi dua, yaitu perilaku agresi fisik dan verbal.

Berbagai macam tindakan pembullyan yang dilakukan, apapun bentuknya bisa memberikan dampak negatif bagi korban. Mungkin terkadang hal itu dianggap sepele tetapi tidak tahu bagaimana perasaan orang lain sebenarnya. Bullying dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mantal seseorang. Pada kasus yang berat, tindak bully dapat memicu hal-hal fatal, seperti bunuh diri dan sebagainya. Beberapa dampak dari bullying, antara lain:

  • Dampak bagi korban, menurunnya rasa percaya diri yang dimiliki, bisa menimbulkan rasa depresi dan marah.
  • Dampak bagi pelaku, menimbulkan perasaan bahwa dirinya lebih berkuasa dari orang lain, menurunnya rasa toleransi terhadap sesama.
  • Dampak bagi orang yang menyaksikan bullying, bisa menimbulkan anggapan di kalangan masyarakat bahwa tindak bully merupakan perilaku yang bisa diterima secara sosial.

Sebagai orang-orang yang menyadari bahwa tindakan bully  merupakan hal yang salah dibutuhkan kebaranian untuk membasmi tindak pembullyan.

Apa yang harus dilakukan apabila mengetahui adanya tindakan pembullyan?

Sebaiknya ingatkan pada pelaku apabila hal yang dilakukan tidak benar. Jika tindak bullying tetap terjadi, maka beritahu kepada pihak yang berwenang, sebagai contoh apabila terjadi di sekolah bisa beritahukan kepada guru atau penasihat sekolah. Jangan takut untuk melaporkan kasus pembullyan dengan keberanian itulah kita dapat membantu menyelamatkan diri sendiri ataupun orang lain. 

Tindak bully  harus dicegah sejak dini, agar tidak menyebabkan perkara yang lebih besar. Tindakan sekecil apapun yang mengarah ke pembullyan harus dibasmi sebelum terlanjur menjadi hal besar yang menyakiti orang lain. 

Ayo basmi tindakan pembullyan untuk masa depan yang lebih cerah!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun