Mohon tunggu...
Jabodetabek Id
Jabodetabek Id Mohon Tunggu... Jurnalis - Terpercaya dan Kredibel Anti Hoax
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selalu semangat bekerja demi keluarga dan membangun Indonesia tercinta

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kembangkan Potensi Anak Dyslexia bersama Para Pakar

16 Maret 2022   17:47 Diperbarui: 16 Maret 2022   17:51 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta - Bagi orang tua jika mendapati anak-anak Anda kesulitan dalam belajar, jangan dulu langsung menghakimi bahwa ia bodoh. Hal itu disebabkan bisa jadi kesulitan sang buah hati dalam belajar karena mengalami disleksia.

Sebagai informasi, disleksia adalah salah satu bentuk kesulitan belajar spesifik yang paling sering dialami oleh anak, di antara kedua bentuk kesulitan belajar spesifik lainnya. Misalnya disgrafia (kesulitan menulis) dan diskalkulia (kesulitan dalam berhitung).

Disleksia, seperti halnya diskalkulia dan disgrafia terjadi pada individu dengan potensi kecerdasan normal, bahkan banyak diantara mereka yang mempunyai tingkat kecerdasan jauh di atas rata-rata.

Karena itu, disleksia disebut sebagai kesulitan belajar spesifik lantaran kesulitan belajar yang dihadapinya hanya terjadi pada satu atau beberapa area akademis yang spesifik saja. Misalnya area membaca, menulis dan berhitung.

Jadi untuk orang tua jangan berkecil hati dulu ketika Si Kecil mengalami ini, ya Moms and Dad.

Terdapat beberapa strategi yang bisa dilakukan oleh Anda, ayah, ibu, dan tenaga pengajar guna mendukung belajar anak-anak dengan disleksia ini, baik di sekolah maupun di rumah. Salah satunya menggunakan program pembelajaran SPTBiD (Sariah Program Teknik Bimbingan Intensive Dyslexia). Program ini telah dipakai di pakai di Malaysia lebih dari 24 tahun dan keberhasilannya sangat dipercaya, program ini juga telah mendapatkan penghargaan Silver Medal di Geneve Salon International Des Invention Geneve, ITEX 2007 Gold Medal E- Learning for Disability International Invention, dan mendapatkan pengiktirafan dari kementrian pendidikan Malaysia.

Atas permasalahan itulah, Dyslexia Genius kembali menggelar webinar untuk orang tua siswa Dyslexia Genius dalam bincang santai terkait penanganan disleksia Sang Buah Hati menjadi seorang yang sukses ke depannya.

Adapun tema dari bincang santai ini mengusung "Cofffe Talk on Dyslexia and Intervation Programs in Asean" pada Sabtu (19/3/2022) pukul 14.00 WIB - 16.00 WIB.

Webinar Coffee Talk on Dyslexia and Intervention Programs in ASEAN.
Webinar Coffee Talk on Dyslexia and Intervention Programs in ASEAN.

Para pembicaranya pun para ahli atau pakar disleksia yang sudah berkecimpung dalam bidangnya selama belasan tahun.

Sebut saja, Puan Sariah Amirin merupakan President Dyslexia Association Malaysia periode 1999-2022; Tuan Jaldeen Ali sebagai Founder DDaT & SPTBiD Early Intervation Program; Puan Bulan Ayu selaku Program Director Dyslexia Genius Malaysia.

Selain dari Negeri Jiran, juga hadir para pakar dari Indonesia. Seperti, DR. Dante Rigmalia selaku Ketua Komisioner Komisi Nasional Disabilitas periode 2021-2026; DR. Debby Andriany sebagai Founder Hilaris School & Edu. Consultant; dan Ibu Lintang Asti yang merupakan orang tua dari anak disleksia.

Kemudian juga hadir pakar dari Filipina. Di antaranya, Mr. Rhey Mark E Presquito sebagai SPED Teacher; dan Ms. Vinz selaku SPED Teacher.

Bagi kamu yang ingin bergabung, kamu bisa mendaftar di situs http://forms.gle/kpx5fvufEJmxV8S69. Atau dapat scan code dalam foto/ gambar.

Webinar Coffee Talk on Dyslexia and Intervention Programs in ASEAN.
Webinar Coffee Talk on Dyslexia and Intervention Programs in ASEAN.

Di samping bincang santai, di acara kali ini juga digelar Kompetisi Seni Virtual (Virtual Arts Competition) bagi anak-anak disleksia yang tinggal di wilayah Asia Tenggara (ASEAN).

Lomba tersebut antara lain, Menggambar dan Mewarnai (Drawing and Colouring), Melukis (Painting), dan Pembuatan Karya Seni (Artistic Creation).

Adapun kegiatan lomba ini akan digelar pada Jumat (18/3/2022) dan Sabtu (19/3/2022) pada pukul 10.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB.

Lomba ini diperuntukkan untuk anak-anak usia 6-8 tahun, 9-11 tahun, dan 12-15 tahun. Para pemenang nantinya akan diumumkan pada Sabtu siang saat acara webinar Coffee Talk.

Di kesempatan yang sama, Manajemen dan staf Dyslexia Genius menyampaikan penghargaan setingginya kepada semua orang tua yang meluangkan waktu pada Sabtu (19/3/2022) untuk menghadiri Webinar.

Kami juga berterima kasih kepada semua orang tua atas semua pengertian Anda tentang kesulitan Sang Buah Hati atas dukungan Anda yang berkelanjutan untuk program dan kegiatan Dyslexia Genius.

Yang terpenting, diagnosis dini sekaligus mengenali serta menangani sejak dini yang tepat menjadi kunci untuk mengembangkan potensi dan bakat anak Anda.

Bagi orang tua di luar sana, silakan kunjungi situs resmi kami di www.dyslexiageniusmalaysia.com untuk informasi lebih lanjut dan www.sptbid.com tentang program yang telah digunakan selama lebih dari 24 tahun dengan hasil positif dan sukses di Malaysia.

Silakan kunjungi untuk konsultasi gratis mengenai disleksia www.bulanayu-dyslexia.com untuk mengetahui tentang Bulan Ayu Dyslexia Community, silakan hubungi +60 11-2835 1760 (Puan Bulan Ayu).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun