Mohon tunggu...
Jabat Aritonang
Jabat Aritonang Mohon Tunggu... Guru - Rangsang Pesisir

Hobi olahraga, dan mendengarkan lagu

Selanjutnya

Tutup

Horor

Rumbia Hitam

4 Juli 2024   20:13 Diperbarui: 4 Juli 2024   20:21 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sebuah desa terpencil yang dikelilingi hutan lebat, terdapat sebuah pohon rumbia yang dikenal dengan sebutan "Rumbia Hitam." Pohon ini berbeda dari pohon rumbia lainnya karena warnanya yang gelap dan besar, serta auranya yang misterius. Konon, banyak kejadian aneh yang terjadi di sekitar pohon tersebut.

Dulu, desa ini tenang dan damai. Namun, semuanya berubah ketika seorang petani bernama Pak Tarno memutuskan untuk menebang Rumbia Hitam. Ia berpikir bahwa kayu dari pohon tersebut akan sangat bernilai dan bisa membantu memperbaiki kehidupannya yang serba kekurangan.

Malam sebelum Pak Tarno menebang pohon tersebut, ia bermimpi buruk. Dalam mimpinya, seorang wanita tua dengan wajah keriput dan mata menyala seperti bara api muncul di depannya. "Jangan ganggu Rumbia Hitam. Ini bukan pohon biasa," bisiknya dengan suara serak. Pak Tarno terbangun dengan keringat dingin, tetapi ia mengabaikan mimpi itu dan tetap berniat untuk menebang pohon tersebut.

Keesokan harinya, Pak Tarno pergi ke hutan dengan membawa kapaknya. Saat ia mulai menebang Rumbia Hitam, terdengar suara-suara aneh seperti bisikan dan tangisan. Suara itu semakin keras setiap kali kapaknya menghantam batang pohon. Tiba-tiba, angin kencang bertiup dan membuat sekitarnya menjadi gelap. Pak Tarno merasa kakinya seperti terikat dan tidak bisa bergerak. Dengan sekuat tenaga, ia berusaha melepaskan diri, tetapi sia-sia.

Dalam kepanikannya, Pak Tarno mendengar suara wanita tua dari mimpinya berkata, "Aku sudah memperingatkanmu. Pohon ini adalah tempat peristirahatan roh-roh yang tak tenang. Mereka akan membalas siapa saja yang mengganggu mereka." Seketika, Pak Tarno jatuh pingsan.

Warga desa yang khawatir karena Pak Tarno tak kunjung pulang, memutuskan untuk mencarinya. Mereka menemukan Pak Tarno tergeletak di dekat Rumbia Hitam dengan keadaan tidak sadarkan diri. Setelah dibawa pulang dan dirawat, Pak Tarno akhirnya sadar, tetapi ia tidak pernah berbicara lagi tentang kejadian di hutan.

Sejak saat itu, warga desa menghormati Rumbia Hitam dan tidak ada yang berani mengganggunya. Mereka percaya bahwa pohon itu adalah penjaga desa mereka dan tempat peristirahatan bagi roh-roh yang tak tenang. Rumbia Hitam kini menjadi simbol misteri dan keajaiban di desa tersebut, mengingatkan semua orang untuk selalu menghormati alam dan kekuatan yang tak terlihat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun