KKN 104 UNS Adakan Workshop Integrasi UMKM Desa Karanglo: Branding, Digitalisasi, Pembukuan, dan NIB SPP-IRT

Karanganyar - Peserta Kelompok KKN UNS 104 Periode Januari-Februari melaksanakan Workshop Integrasi UMKM dengan empat topik bahasan yaitu Branding, Digitalisasi, Pembukuan, serta Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikasi Produk Pangan - Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) di Balai Dukuh, Dukuh, Desa Karanglo, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar pada Senin (13/01/2023). Workshop ini merupakan kegiatan utama dari Program Kerja (proker) KKN 104 yang dihadiri oleh para pelaku UMKM, anggota Karang Taruna, dan perangkat desa. 

Desa Karanglo memiliki potensi pada bidang pertanian khususnya hasil tanam ubi jalar yang mereka olah menjadi keripik, stik, dan grubi. Tak hanya ubi jalar, Desa Karanglo juga memiliki usaha keripik pisang sebagai hasil tanam penunjangnya. Terhitung terdapat kurang lebih 20 pelaku UMKM pada bidang ini. Meskipun telah berjalan selama 20 tahun, masih banyak UMKM yang masih menjalankan usahanya secara konvensional. Mereka yang menjalankan usahanya secara konvensional memasarkan produknya masih dengan sistem penjualan skala besar (grosir), belum mengenalnya penjualan secara daring, dan pembukuan digital. Hal inilah yang melatarbelakangi diadakannya workshop dengan tajuk Integrasi UMKM Desa Karanglo: Branding, Digitalisasi, Pembukuan dan NIB SPP-IRT.

Pemaparan materi Digitalisasi dan Branding (Foto: Dok. pribadi)

Branding UMKM yang menjadi topik pembahasan pertama ditujukan pada pelaku UMKM Karanglo mengenai strategi branding dan pentingnya melakukan branding untuk lebih mengenalkan produknya secara luas, tak hanya ke pihak distributor saja, namun juga langsung menargetkannya ke konsumen. Dilanjutkan topik pembahasan kedua yaitu Digitalisasi Marketing berupa pembinaan mengenai tata cara pemasaran secara digital agar produk dapat dikenal oleh masyarakat lebih luas di jejaring sosial. Ketiga, topik pembahasan Pembukuan yang berisi bagaimana cara melakukan pembukuan cash flow usaha agar pelaku UMKM tidak mengalami kerugian akibat ketidakakuratan dalam memanajemen keuangan usaha, dimana pembukuan ini dipraktekan secara langsung dengan aplikasi Credibook. Terakhir, pembahasan NIB SPP-IRT yang berisi informasi tentang pentingnya memiliki NIB & SPP-IRT juga penjelasan tentang langkah – langkah untuk pendaftaran secara online.

Kegiatan lanjutan dari workshop ini yaitu pendampingan kepada pelaku UMKM dengan dilakukannya repackaging produk ke ukuran kemasan lebih kecil dan penjualan secara online melalui Shopee.

Foto Bersama Tokoh Masyarakat (Foto: Dok. pribadi)