Mohon tunggu...
Jabal Sab
Jabal Sab Mohon Tunggu... Penulis - Mantan Kepala Bidang Informasi di Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh

Menulis untuk berbagi pengetahuan, menulis untuk perubahan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Transformasi Digital dan Potensi Besar Ekonomi Digital

8 Agustus 2023   19:53 Diperbarui: 18 Agustus 2023   07:49 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Nilai ekonomi digital di Indonesia meningkat sebesar 11% dari US$40 miliar di 2019 menjadi US$44 miliar di 2020. Berpotensi naik lagi menjadi US$124 miliar di 2025. Jumlah tersebut diproyeksikan akan menjadi yang tertinggi se-Asia Tenggara. Skor Literasi Digital Indonesia pada Global Innovation Index (2020) adalah 3,47 dari skala 5,00.

Dalam 15 tahun ke depan, Indonesia membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital (atau 600 ribu talenta setiap tahunnya) untuk mendukung agenda transformasi digital. Formasi talenta digital ini akan lebih didominasi oleh generasi milenial yang sedang dalam usia produktif. Ini peluang besar bagi generasi muda untuk mengambil kesempatan.

Saat ini 14% atau sekitar 9 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sudah bermigrasi menjadi UMKM digital.

Secara ekonomi, teknologi digital secara mendasar telah mengubah proses produksi dalam industri 4.0. Perdagangan ritel melalui e-commerce telah berkembang pesat di Indonesia. Kita mungkin adalah salah satu user atau bahkan seller dari startup e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak dan yang lainnya.

Di sektor keuangan, bisnis financial technology (Fintech) telah berkembang pesat. Layanan investasi saham, cryptocurrency serta layanan finansial lainnya dapat dengan mudah digunakan melalui platform digital. Belum lagi munculnya banyak Bank Digital seperti Bank Jago, Neo Bank, dan lain-lain. Lalu pembayaran transaksi sehari-hari juga bergerak ke arah digital melalui uang digital seperti Dana, Ovo, Gopay, dan yang lainnya. Juga ada mekanisme pembayaran digital antar platform melalui Qris yang semakin memudahkan proses pembayaran secara digital. Beberapa perusahaan besar pun seperti BCA membaca pola disrupsi digital ini dengan mengembangkan layanan bank digital melalui Blu, bank BCA versi digital.

Dalam bidang pendidikan, hari ini lahir startup yang menjadikan sektor ini sebagai lini bisnis digital. Salah satunya adalah aplikasi Ruang Guru. Di bidang kesehatan, aplikasi seperti Alodokter, Halodoc dan Klikdokter telah tumbuh secara signifikan.

Di saat pandemi covid dimana interaksi sosial secara langsung dibatasi yang dampaknya menghambat proses belajar di sekolah di sektor pendidikan dan juga pelayanan kesehatan pada fasilitas publik, maka akses layanan pendidikan dan kesehatan melalui platform digital menjadi alternatif baru yang telah banyak digunakan oleh masyarakat. Teknologi digital secara mendasar telah merevolusi bidang layanan kesehatan dan pendidikan.

Pelayanan kesehatan, diagnosa penyakit tertentu dapat dilakukan secara digital sekarang, bahkan dokter di aplikasi tersebut dapat langsung memberikan penyakit setelah melakukan diagnosa melalui aplikasi. Di bidang pendidikan, pandemi telah memaksa siswa sekolah untuk beberapa waktu mengikuti pelajaran secara daring. Kini, proses belajar mengajar bisa dilakukan melalui platform digital. Ruang Guru adalah salah satu aplikasi yang menjadikan sektor pendidikan dalam proses belajar mengajar ternyata juga dapat dilakukan melalui platform digital.

Revolusi digital bukan hanya sebatas revolusi di bidang ekonomi atau hanya sebatas  transaksi kegiatan ekonomi. Lebih dari itu, transformasi digital telah merevolusi tatanan hidup manusia secara menyeluruh dan mengubah cara hidup peradaban manusia di berbagai aspek kehidupan secara global.

Transformasi industri akan lebih kuat dan cepat jika dibarengi dengan transformasi digital. Untuk itu faktor pembangunan manusia  harus terlebih dahulu dikedepankan dalam perkembangan transformasi digital. Dimensi pembangunan manusia harus diperhatikan agar masyarakat tidak hanya menjadi objek dalam transformasi digital (sebatas konsumen atau end user dalam bisnis digital), tapi juga dapat menjadi subjek atau aktor yang memiliki peran dalam transformasi digital.

Salah satu bentuk peran manusia yang menjadi aktor atau subjek dalam transformasi digital adalah penggunaan platform digital dan alat teknologi (gadget) untuk pembangunan kapasitas personal: media pendidikan dan pembelajaran, menambah wawasan, membangun jaringan dan mengasah softskill (kemampuan lobi, negosiasi dan diplomasi) serta mengasah kemampuan problem solving memanfaatkan teknologi digital.

Dalam dunia yang bergerak cepat, pengembangan kapasitas personal dengan membangun skill dan kapasitas yang kompleks adalah prasyarat utama untuk dapat bersaing di tengah perkembangan dunia industri yang terkomputerisasi; peran manusia tergantikan dengan kecerdasan buatan (AI) dan penggunaan robot dalam industri. Tanpa pengembangan kapasitas dan skill yang kuat, makin sulit mencari pekerjaan.

Salah satu bentuk penggunaan platform digital di dunia pencari kerja adalah aplikasi LinkedIn. LinkedIn memungkinkan perusahaan dan pencari kerja untuk saling berinteraksi secara dua arah. Di aplikasi tersebut, pencari kerja meng-upload profile dan curriculum vitae dirinya yang berisi keterangan mengenai skill, keahlian dan spesialisasi. Ia juga dapat melengkapi fitur lainnya yang membranding dan mempromosikan dirinya layak untuk mendapatkan posisi-posisi spesifik di perusahaan .Sehingga pola dunia kerja sekarang dan metode rekrutmen karyawan oleh korporat-korporat besar juga sudah menggunakan platform digital. Apabila kita tidak mengikuti pola ini, kita akan semakin tertinggal dalam dunia yang makin kompetitif.

Setelah memanfaatkan teknologi digital untuk pembangunan kapasitas personal (human capacity), teknologi digital juga dijadikan sebuah tools penting dalam membangun transformasi ekonomi. Dalam aspek ekonomi, khususnya dalam bisnis dan perdagangan baik mikro, kecil maupun menengah, transformasi digital sangat berpeluang dan menjadi yang terdepan dalam proses branding, membangun jaringan supply chain (rantai jual beli), jaringan pemasaran dan promosi serta membangun konektivitas global. Melalui platform digital, pelaku bisnis dapat melihat harga pasaran dunia dan keragaman harga, sehingga peluang untuk menjual barang di tempat yang murah ke tempat yang mahal, atau barang  di daerah yang supply nya berlebih ke daerah yang membutuhkan barang tersebut, semakin terbuka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun