5. Muncul hanya pada saat menjelang pemilu saja
Calon presiden yang hanya sering muncul ketika pemilu saja biasanya akan sangat kecil kemungkinannya terpilih, krn ketika rakyat ada bencana calon presiden ini tidak pernah muncul, ketika terjadi bencana calon presiden ini tidak pernah terlibat dalam kegiatan kemanusiaan.
6. Lemot Mode On
Banyak berpikir boleh, tapi kelamaan berpikir akan menyebabkan sebuah kebijakan tidak di jalankan sama sekali. Calon presiden yg sering ragu2 mengambil tindakan urgent untuk rakyat tidak akan mendapat dukungan maksimal.
7. Tidak memiliki keahlian khusus
Calon Presiden yang berasal dari akademis biasanya akan sulit untuk mendapat dukungan, krn selama ini calon presiden dari sisi akademis sering berkoar2 hanya di kampus dan tidak pernah masuk panggung politik. Sebaliknya bila calon presiden ini sering terlibat dalam keahlian khusus lbh mudah untuk mendapat dukungan.
8. Tidak pernah/jarang menyapa rakyat kecil
Sebuah fenomena unik di negeri kita, bila calon presiden jarang turun ke lapangan untuk menyapa rakyatnya, hampir di pastikan pamor calon presiden tersebut akan kalah dengan calon presiden lain yg sering turun ke lapangan. Rakyat tidak suka bila calon pemimpin hanya turun ke lapangan hanya menjelang pemilu saja.
9. Berada di Partai yang tidak NETRAL
o00ppps keliatan aneh bukan ? tapi itu realita, selama partai anda adalah tidak netral yang sering mengatasnamakan agama atau golongan, rakyat akan ragu2 dengan calon presiden yang berasal dari partai ini. So pastikan partai anda memiliki semangat nasionalisme,demokrasi multi kultural dan membela kaum minoritas yang tidak bersalah.
10. Pernah Kalah