Sebagai warga negara yang tidak berada di garis pemerintahan saya dan juga termasuk seluruh rakyat Indonesia hanya bisa mengikuti berita2 politik melalui Media massa online seperti halnya kompas. Bolehlah sesekali beli koran walaupun beritanya sering ketinggalan kalo di bandingkan dengan media online seperti ini he he he.
Dalam artikel ini saya coba soroti perihal Negative Response dari 2 kubu yang berlomba untuk memenangkan pilpres.
Negative Response dalam hal ini adalah : Respon yang bersifat negatif ketika lawan politik memberikan gagasan visi dan misi.
Sebagai Contoh :
Sisi Jokowi memberikan penjelasan visi dan misi mengenai program yang akan di jalankan bila telah terpilih menjadi presiden, sang lawan maaf saya sebut contohnya Fadli Zon ketika di tanya wartawan bernada responsive namun negatif.
Saya coba bandingkan ketika membaca2 berita dari portal web  yang netral, pihak Jokowi DKK tidak Negative responsive kepada lawan politiknya, saya coba telusuri lagi , walaupun ada hanya beberapa saja, namun negative response cenderung di lemparkan oleh pihak prabowo.
Kalo saya pribadi melihat bahwa, mayoritas rakyat akar rumput lebih menyukai calon presiden yang tidak pernah negative response terhadap ide dan gagasan lawan politiknya. Masyarakat lebih menyukai pemimpin yang santun dan tidak suka menjatuhkan lawan politiknya dan mengumbar di media massa.
Bila anda telah membaca artikel ini, silahkan untuk membuka satu persatu web berita yang netral dan cari dari kubu CAPRES mana yang sering melakukan negatif response ?
Siapa bilang Negative Response tidak penting ?
Penting banget, bila anda selalu negative response terhadap lawan politik, masyarakat akan menilai bahwa kubu tersebut memiliki habit yang tidak baik dan santun.
