Alhamdulillah puji syukur kepada yg Maha KUasa telah mempertemukan kembali kita dengan bulan yg penuh berkah ini..bulan yang menjadi dambaan umat muslim seantero dunia. Ramadhan. 11 bulan kita menanti engkau wahai sayyidussyuhuur. Akhirnya kau kembali menyapa dengan segala yang kau bawa serta..segunung pahala kau janjikan bagi hamba yang benar benar memanfaatkan momentum mu untuk beribadah  kepada sang Khalik.
Alhamdulillah..
Saudara sekalian..bulan yang kita nantikan telah ada bersama kita. Bulan dimana semangat ibadah kita akan naik drastis, rasa sosial kita terasah dan keimanan kita lebih mantap dengan berbagai ujian dan larangan-larangan didalamnya. Alhamdulillah. Ramadhan adalah sebuah pos pemberhentian bagi setiap muslim khususnya untuk beristirahat sejenak dan mereview ulang perjalanan yang sudah di tempuh..apakah jalan yg selama ini sudah benar atau mungkin sudah jauh melenceng dari tujuan semula. Sementara yang kira-kira jalannya sudah benar agar terus konsisten dengan jalan yang sudah diambil. Disini ramadhan menjadi bulan kontemplasi bagi umat.
Semangat bulan ramadhan dengan pahala berlipat ganda bagi setiap amal yang dijanjikan menimbulkan motivasi tersendiri dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah. Jamaah mesjid menjadi penuh ketika waktu salat tiba. Semua larut dalam ritual zikir, membaca alquran dengan penuh khidmat, bersedekah, membantu si miskin dan papa dan amalan super lainnya. Pastinya kontras sekali dengan  pemandangan yang tersajikan di bulan-bulan sebelumnya. Di bulan ini lah dimana kita bisa menemukan ajaran islam benar-benar terwujudkan dalam keseharian pemeluknya. Suasana damai ramadhan, aktivitas ibadah yang intens merupakan suatu pemandangan yang indah untuk dipandang.
Dengan demikian, terlepas dari fungsinya sebagai terminal pencerahan bagi muslim, ramadhan juga merupakan bulan tarbiyah atau bulan dimana kita benar-benar dilatih terutama untuk menahan nafsu kita, mendidik jiwa agar lebih lembut dan peka terhadap orang sekitar dan tujuan mulia lainnya
Lantas, apakah ramadhan cuma menjadi orientasi ibadah jangka pendek semata. Tidak! Ramadhan adalah bulan persiapan dan gemblengan bagi umat muslim untuk menghadapi bulan-bulan selanjutnya. Karena setelah keluar dari bulan ini (istilah kerennya menjadi alumni) kita sudah cukup terdidik dan siap untuk menghadapi tantangan hidup selanjutnya yang lebih berat. Jiwa yang sudah terdidik tersebut tentunya tidak akan mudah goyah dengan godaan yang datang. Intinya iman kita akan lebih kokoh berkat latihan dan gemblengan selama ramadhan.
Kesimpulan yang dapat kita ambil adalah amalan yang kita lakukan selama ramadhan bukan tidak mungkin untuk kita aplikasikan juga di bulan lainnya. Srmua hanya tergantung kemauan serta organisasi waktunya saja. That's it!
Ramadhan is not a temporary increase. Of religious practice, rather it is a glimpse of what we are capable of doing everyday.
Semoga semua umat muslim bisa mengikuti pendidikan ramadhan dengan baik sehingga muncullah alumni-alumni ramadhan yang tangguh dan siap bertempur dalam fase hidup selanjutnya.. hehe
Thanks for reading!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H