Mohon tunggu...
Dr J Anhar RHT MPd
Dr J Anhar RHT MPd Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Ahli Linguistik Forensik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kesulitan Berkomunikasi dalam Pembelajaran

31 Juli 2024   00:09 Diperbarui: 31 Juli 2024   00:16 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan pengamatan saya selama mengajar biasanya kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa dalam berkomunikasi itu bervariasi tergantung pada konteks dan latar belakang mahasiswa. Ada beberapa kesulitan umum yang sering dihadapi oleh mereka (mahasiswa) dalam berkomunikasi saat proses pembelajaran:

Pertama, dapat dilihat dari kurangnya penguasaan bahasa khususnya bahasa asing contohnya seperti bahasa inggris. Masih banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi khususnya komunikasi dalam bahasa Inggris karena bahasa tersebut bukan bahasa Ibu mereka dan mahasiswa yang belajar di luar negeri atau di program internasional mungkin sering mengalami kesulitan berkomunikasi dalam bahasa lokal atau bahasa asing lainnya.

Kedua, keterampilan berbicara yang rendah. Maksudnya, public speaking mahasiswa masih cenderung kurang dikarenakan mereka masih merasa cemas atau kurang percaya diri ketika berbicara di depan umum dan lebih-lebih dalam mengartikulasi pikiran dan ide secara jelas dan terstruktur mereka masih cenderung kurang.

Ketiga, kemampuan mendengarkan yang kurang. Maksudnya dari aktivitas mendengarkan ini mahasiswa seringkali cenderung tidak fokus dan kurang aktif sehingga penjelasan atau informasi yang diterima kurang maksimal. Kemudian dari segi pemahaman pada aksen dan dialek yang berbeda juga dapat menyulitkan mahasiswa dalam menerima informasi.

Keempat, keterampilan menulis yang lemah. Kebanyakan dari mahasiswa cenderung merasa kesulitan dalam mengolah kata atau kalimat yang benar sehingga mereka kesulitan dalam menyampaikan argumentasi / pendapat dan pertanyaan saat proses pembelajaran berlangsung. Artinya, masih ada struktur dan tata bahasa yang masih belum mereka kuasai sehingga menjadi dampak buruk bagi mereka dalam menyusun kalimat atau tulisan yang koherensi dan kohesi.

Kelima, Perbedaan Budaya. Di perguruan tinggi terdapat banyak mahasiswa yang berasal dari berbagai macam suku dan budaya. Masing-masing dari mereka masih menggunakan kebiasaan dari asal mereka dalam hal berkomunikasi. Hal ini juga dapat menjadi penyebab suatu kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Contohnya saudara kita yang berasal dari bagian timur mereka terbiasa berkomunikasi dengan nada keras namun tidak bermaksud untuk mengekspresikan rasa marah atau hal yang cenderung negatif lainnya akan tetapi sudah menjadi kebiasaan mereka berkomunikasi seperti itu, itulah gaya dan budaya komunikasi saudara kita. Maka, bagi kita yang tidak terbiasa dengan cara komunikasi seperti itu kita harus bisa menanggapi dan memakluminya agar tidak menjadi kesalahpahaman di antara kita. Selain budaya berkomunikasi kita juga perlu melihat etiket dan norma sosial antara saudara kita yang berasal dari berbagai penjuru negeri ini agar terhindar dari Ketidakpahaman terhadap saudara kita.

Keenam, keterbatasan kosakata. Berdasarkan pengamatan saya selama mengajar rekan-rekan mahasiswa cenderung masih kekurangan dalam menggunakan kosa kata khusus yang relevan relevan dengan bidang studi atau topik tertentu. Artinya, saat proses pembelajaran berlangsung masih ada mahasiswa yang terlihat susah dalam mengucapkan kata-kata tertentu atau istilah tertentu sehingga hal ini juga dapat menjadi sesuatu yang mempengaruhi mereka dalam berkomunikasi.

Ketujuh, masalah psikologis. Dalam dunia akademik khususnya di dunia kampus masih terdapat mahasiswa yang belum seutuhnya menjadi mahasiswa, maksudnya mereka masih mempunyai rasa kurang percaya diri pada diri mereka. Misalnya saja dalam komunikasi antar sesama mereka masih saja ditemukan mahasiswa yang masih memiliki rasa cemas, minder dan malu meskipun hanya berkomunikasi dengan teman sebayanya. Hal ini juga dapat dipastikan menjadi salah satu penyebab mereka kesulitan dalam berkomunikasi (kecemasan sosial).

Kecemasan sosial seperti juga dapat menjadi penyebab mahasiswa menjadi kurang percaya diri baik dengan sesama rekan mahasiswa juga kepada dosen. Sebab rendahnya kepercayaan diri dalam berkomunikasi ini akan menjadi hal buruk terhadap keberlangsungan mahasiswa yang bersangkutan.

Kedelapan, keterampilan interpersonal yang kurang. Dalam dunia kampus selain kecakapan individu yang harus dimiiki kecakapan antar sesasama juga wajib dimiliki misalnya Kerjasama tim yang harus solid itu juga harus dibutuhkan keahlian dalam berkomunikasi dengan baik. Bagaimana jika komunikasi mahasiswa kurang baik? Maka yang muncul adalah kerenggangan anggota dalam tim tersebut. Agar tim menjadi solid dan kompak maka keterampilan kita dalam berkomunikasi harus efektif dan komunikatif agar terbangun jiwa "korsa" yang baik. Selain itu, yang harus dibangun adalah rasa empati dan pemahaman kita terhadap sesama untuk memahami perspektif orang lain agar terjalin komunikasi dan rasa kebersamaan yang lebih kuat lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun