Mohon tunggu...
Dr J Anhar RHT MPd
Dr J Anhar RHT MPd Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Ahli Linguistik Forensik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

AR Learning Centre

19 Juni 2023   15:23 Diperbarui: 19 Juni 2023   15:27 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang Dosen juga Ahli Linguistik Forensik Mengikuti Pelatihan Bersertifikat Dan Bergelar Non Akademik Bersama AR Learning Center.

Pada hari minggu, 17 Juni 2023 salah satu dosen Universitas Muhammadiyah Tangerang juga Ahli Linguistik Forensik yaitu Dr. (Cand) J. Anhar Rabi Hamsah Tis'ah, M.Pd Mengikuti Pelatihan Bersertifikat Dan Bergelar Non Akademik Bersama AR Learning Center.

AR Learning Center adalah lembaga yang profesional dan sudah memiliki legalitas badan hukum dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Pada kesempatan ini saya mengikuti pelatihan Tutor Ahli (Expert Tutor) dan nantinya akan mendapatkan predikat gelar non akademik C.Ext (Certified Expert Tutor). Di pelatihan ini saya banyak sekali mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat. Ilmu yang diberikan oleh Coach Dicky sangat relevan dengan bidang yang saya tekuni saat ini. Coach Dicky adalah seorang yang sangat profesional dalam bidang pelatihan bersertifikat. Dalam hal ini materi yang diberikan lebih ke arah metode pengajaran dan pembelajaran, bagaimana cara seorang pendidik menyampaikan materi dan juga pendekatan kepada peserta didik. Yang lebih penting bagi seorang pendidik adalah jiwa pendidiknya, jika jiwa pendidik sudah tertanam pada diri pendidik maka apapun yang disampaikan kepada peserta didik pasti akan maksimal, begitu pula sebaliknya walaupun seorang pendidik sudah memiliki materi dan metode ajar yang sangat bagus akan tetapi jika tidak ada jiwa pendidiknya maka akan kurang maksimal pula apa yang disampaikan kepada peserta didik. Adapun materi yang saya dapat selama mengikuti pelatihan ini adalah :

  1. Keterampilan Seorang Pengajar
  2. Gaya Belajar dan Teknik Mengajar
  3. Tips Menjadi Tutor Menyenangkan
  4. Kesalahan dalam Mengajar
  5. Marketing Plan
  6. Ice Breaker untuk Mengajar

KETERAMPILAN SEORANG PENGAJAR

  1. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran
  2. Keterampilan menjelaskan pembelajaran
  3. Keterampilan bertanya (5W + 1H)
  4. Keterampilan mengadakan variasi
  5. Keterampilan memberikan penguatan
  6. Keterampilan mengelola kelas
  7. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
  8. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan

Keterampilan seorang pengajar sangat diperlukan sebab tanpa adanya skill / keterampilan maka tidak akan maksimal suatu proses pembelajaran tersebut. Salah satu skill yang juga harus dimiliki oleh seorang pengajar yaitu bisa mendeteksi peserta didiknya dalam menganalisa gaya belajar peserta didik. Berikut ada 3 macam gaya belajar dan juga teknik mengajar :

GAYA BELAJAR DAN TEKNIK MENGAJAR

Setiap anak terlahir unik, mereka memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Ada anak yang memiliki gara belajar Visual, auditorial, dan kinestetik. Tapi terkadang banyaknya jumlah anak di dalam kelas, membuat guru hanya punya sedikit waktu untuk benar-benar memahami gaya belajar setiap anak. Karena itu, guru perlu memahami tipe-tipe gaya belajar anak utnuk membantu menentukan rencana pengajaran yang bisa berpusat pada anak.

  • Gaya belajar Visual dan Teknik mengajar

 

Gaya belajar Visual

Anak dengan kemampuan belajar visual cenderung memahami konsep lebih baik melaui gambar atau ilustrasi, lebih suka membaca daripada mendengarkan, dan mengingat informasi tertulis lebih baik daripada mendengarkan.

 

 

Teknik mengajar

Menirukan gerak atau mencontohkan materi ajar, menggunakan gambar atau grafis, mengajak anak menggambar apa yang telah mereka pelajari, dan membagikan catatan belajar.

  • Gaya belajar Auditoral dan Teknik mengajar

 

Gaya belajar Auditoral

Anak dengan kemampuan belajar auditorial cenderung memahami konsep lebih baik melalui suara atau penjelasan guru, lebih suka mendengar daripada membaca, dan mengingat informasi yang dibacakan lebih baik daripada informasi yang ditulis.

 

Teknik mengajar

Membacakan materi ajar, mengajak anak untuk membaca ketika belajar di rumah, merangkum pembelajaran secara verbal.

  • Gaya belajar Kinestetik dan Teknik mengajar

 

Gaya belajar Kinestetik

Anak dengan kemampuan belajar kinestetik cenderung memahami pelajaran lebih baik saat dilibatkan dalam pembelajaran dan memecahkan masalah, dan belajar lebih efektif dengan melakukan proyek atau eksperimen.

 

Teknik mengajar

Mengajak anak untuk tidak duduk di kursi mereka, memberi jeda waktu saat mengajar, memberikan alat peraga atau benda lain yang bisa anak gunakan untuk membantunya memahami pelajaran.

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa sebagai seorang pengajar kita harus mengetahui kondisi peserta didik dan yang pasti teknik mengajar agar apa yang disampaikan bisa berterima dan dimengerti dengan baik oleh pserta didik.

Selain mengetahui gaya dan teknik mengajar, ada juga tips untuk menjadi seorang pengajar / tutor yang baik dan menyenangkan, berikut penjelasannya :

TIPS MENJADI TUTOR MENYENANGKAN

  1. Tegas bukan keras
  2. Memiliki teknik mengajar yang bervariasi
  3. Lakukan pendekatan emosional yang baik
  4. Jangan sungkan beri apresiasi
  5. Pandai -- pandai memposisikan diri, berteman dengan siswa bukan menjadi teman siswa
  6. Perhatian dan komunikatif
  7. Berikan evaluasi yang membangun

KESALAHAN DALAM MENGAJAR

  1. Mengajar tanpa persiapan
  2. Salah memilih pakaian dan tidak rapi
  3. Mengajar tanpa memberi contoh
  4. Memanjakan siswa
  5. Tidak menguasai materi
  6. Berkata kasar
  7. Kaku
  8. Membanding-bandingkan
  9. Tidak hafal nama siswa
  10. Terlalu banyak curhat

MARKETING PLAN

  1. Presentasi di sekolah-sekolah
  2. Sebarkan berita
  3. Iklankan di internet atau sosial media
  4. Bagikan pamflet

Jangan lupa mencantumkan 6 hal penting ini pada setiap media promosi:

  1. Fasilitas unggulan
  2. Prestasi akademik dan non akademik
  3. Profil guru dan tenaga kependidikan
  4. Program unggulan
  5. Kultur / lingkungan
  6. Kreativitas dalam KBM

ICE BREAKER UNTUK MENGAJAR

Ice breaking adalah suatu komunikasi yang membuatkan suasana dalam forum menjadi dingin dan nyaman. Kita bisa memberikan ice breaking disaat pertama kali opening dan di saat murid mulai bosan/mengantuk. Beberapa macam ice breaking yang dapat digunakan dalam pembelajaran antara lain:

  1. Menyanyi
  2. Sambung kata
  3. Berhitung
  4. Senam otak
  5. Tepuk tangan
  6. Bercerita
  7. Tebak-tebakan
  8. Membaca karakter
  9. Dan lain-lain

Tujuan dari Ice Breaking adalah:

  1. Terciptanya kondisi-kondisi yang equal (setara) antara sesama murid dalam forum pembelajaran.
  2. Menghilangkan sekat-sekat pembatas di antara murid.
  3. Menimbulkan kegairahan (motivasi) antara sesama murid untuk melakukan aktivitas selama pembelajaran berlangsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun