Permasalahan lingkungan belakang ini menjadi isu hangat di masyarakat. Permasalahan lingkungan merupakan permasalahan yang sangat nyata dan ditemui di seluruh dunia. Terutama kelangkaan air bersih. Kelangkaan air bersih disebabkan karena berkurangnya persediaan air bawah tanah atau disebut juga air tanah.
Kelangkaan air bersih merupakan permasalahan yang sangat penting untuk segera diatasi. Hal ini karena air merupakan komponen yang digunakan setiap hari dalam kehidupan manusia. Terlebih tidak hanya manusia yang menggunakan air, hewan dan tumbuhan pun menggunakannya.
Persediaan air tanah semakin hari semakin berkungan. Penggunaan yang berlebihan dan sudah melawati batas menyebabkan persedian air tanah semakin berkurang. Ditambah penebangan hutan ilegal secara besar-besaran terjadi dimana-mana.
Upaya konservasi lingkungan terus dilakukan oleh pemerintah dan organisasi-organisasi penggiat lingkungan. Pemerintah telah berupaya menanam pohon diseluruh tanah air Indonesia. Pemerintah juga mensosialisasikan slogan “One Man One Tree”. Slogan itu dapat diartikan satu orang menanam satu pohon. Hal itu merupakan sebuah mimpi besar pemerintah dan kita semua.
Disamping menanam pohon perlu juga dilakukan upaya lain. Sebuah upaya untuk menjaga siklus air tanah tetap berlangsung. Upaya yang dapat kita lakukan adalah dengan membuat dan memperbanyak lubang resapan air. Sehingga air yang ada dipermukaan tidak semuanya mengalir ke sungai dan mengalir ke laut dengan percuma.
Meningkatnya penggunaan beton di setiap halaman rumah dan tempat-tempat lain, menyebabkan berkurangnya daerah resapan air. Air mencari daerah yang lebih rendah misalnya sungai dan terbuang ke laut. Maka dari itu biopori merupakan solusi yang mudah, murah dan sangat ramah lingkungan.
Ekosistem seperti hutan, air laut yang sudah didestilasi secara alami jatuh di lantai hutan dan bercampur dengan berbagai macam kotoran yang menakutkan bagi kesehatan seperti Salmonella dan eccoli. Kotoran tersebut berceceran disana karena tidak ada safty tank (tidak ada dinas kebersihan). Tapi ketika air yang sudah bercampur dengan kotoran itu masuk kedalam tanah, berarti didalam tanah itu ada makluk hidup yang terus kita hidupi.
Didalam tanah mereka tidak mendapatkan sinar matahari, maka mereka harus mendapatkan makanannya yang sudah diproduksi oleh autotroph. Mereka dengan suka rela mengambil sampah yang beserakan itu dibawa masuk, itu yang menyebabkan hutan tetap dapat melancarkan masuknya air melalui terowongan yang disebut biopori.
Prinsip biopori adalah mengembalikan kembali ekosistem didalam tanah. Ekosistem disekitar kita sangat kaya, bukan saja yang nampak dipemukaan tanah. Ada Ekosistem yang sangat penting yang tidak kita ketahui. Mereka adalah ekosistem bawah tanah. Mereka memainkan peran penting dalam siklus air tanah.
Kita sebenarnya tidak mungkin bisa membuat biopori tetapi kita bisa memfasilitasi terjadinya sebuah lubang resapan biopori karena ekosistem sendiri yang membuat itu. Ukuran biopori pada umumnya memiliki dalam 1 meter, dengan diameter 10 centi meter.
Jadi perlu diingat biopori tidak mungkin bisa diciptakan oleh teknologi secanggih apapun. karena itu dilakukan secara alami oleh makluk hidup. Mereka adalah heterotroph yang membutuhkan makanan yang dihasilkan oleh autotroph. Mereka membantu akar menerobos tanah, fauna dengan ukuran (meso fauna).
Negara kita adalah negara kepulauan, yang berarti dikepung oleh air asin. Setiap daratan ini mengapung diatas air asin. Jika kita hanya menikmati air yang sudah tersimpan didalam tanah, yang seharusnya tetap diisi dengan air yang tidak asin. Maka kemungkinan besar akan terjadi intrusi air laut dan tanah amblas. Intrusi air laut adalah masuknya air asin ke dalam tanah. Hal ini karena terjadi kekosongan air tanah.
Tumbuhan yang berklorofil harus mengambil air dari dalam tanah untuk bisa ber fotosintesis. Semakin hijau tanaman yang menghasilkan oksigen, tentu harus diiringi dengan upaya kita untuk memasukan air kedalam tanah. Selama ini berfikir, dengan menanam pohon masalah lingkungan menjadi beres.
Dengan membuat lubang kecil yang diisi sampah organik, air akan mudah masuk kedalam tanah dan terjadi penciptaan biopori oleh mahluk hidup. Mikroorganisme yang tadinya harus berkeliaran dipermukaan mencari makanan dapat terkumpul dalam lubang biopori. Sampah yang tertumpuk dipermukaan secara alami hanya memiliki kemungkinan masuk kedalam tanah sedalam 30-60 cm. tetapi jika kita buatkan lubang 1 meter efisiensi mikro organisme akan lebih tinggi.
Bangunan kita yang bobotnya ratusan ton , akan ambles apabila airnya terus kita ambil tapi tidak dimasukan lagi kedalam tanah. Tanah amblas disebabkan karena tejadi retakan-retakan tanah. Ketika ada air yang masuk maka tanah akan menjadi amblas.
Teknologi yang sederhana ini dibuat supaya bisa melibatkan semua komponen ekosistem. Siklus air akan berjalan dengan lancar. Setiap air yang digunakan akan pulih kembali dalam waktu yang dekat. Sehingga kelangkaan kemungkinan terjadi kelangkaan air akan berkurang. (kkn ppm unud desa belok sidan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H