Mohon tunggu...
J. Alamsyah
J. Alamsyah Mohon Tunggu... profesional -

a cup of coffee life

Selanjutnya

Tutup

Money

Nguli Online???

7 Desember 2010   06:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:56 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda ingin bisnis online ? jangan terburu-buru

Apakah Anda saat ini mulai melirik Bisnis Online sebagai pekerjaan sampingan ? Boleh saja, sebab menurut beberapa data survey saat ini dunia sedang memasuki era bisnis data atau internet. Meski tidak ada data yang benar-benar pasti, setidaknya bisa kita petakan era atau masa pertumbuhan bisnis dunia untuk 60 tahun terakhir ini (maaf, koreksi saya jika salah)

Tahun 1950 an adalah Era bisnis baby food, tahun 1960 an adalah era bisnis fast food, tahun 1975 an adalah era bisnis Automotive, Tahun 1990 an adalah era bisnis properti dan real estate, tahun 2000 an adalah era bisnis elektronik, IT dan telekomunikasi, dan tahun 2005 an adalah era bisnis transmisi data (internet) dan internet marketing. Jadi bila saat ini Anda memutuskan untuk mulai memasuki bisnis online atau internet marketing ini adalah waktu yang tepat. Diprediksi bisnis ini akan terus tumbuh, nilai industri ini bahkan sudah mencapai 100 milyar USD dan terus tumbuh. Luar biasa, meski pertumbuhannya demikian pesat namun ini semua baru saja dimulai. Momentumnya akan terus berkembang dan peluangnya masih sangat terbuka lebar untuk berada di trend bisnis ini. Tapi tunggu dulu jangan terburu-buru...banyak diantara mereka yang mencoba dan gagal, mengapa ? Ada beberapa penyebab, saya akan mencoba menuliskannya agar Anda tidak mengalaminya (dahulunya boleh dibilang ini adalah pengalaman saya). Diantaranya :

1. Bisnis Online = Bisnis Instan. Begitu persepsi saya dahulu, ini salah besar. Bisnis online samasekali bukan bisnis instan. Tidak bisa saat ini kita mulai, lalu berharap bulan depan kita sudah menghasilkan ratusan dollar. Ini juga merupakan bisnis real sebagaimana bisnis lain yang kita kenal. Meski waktu ROI (kembalinya modal) jauh lebih cepat dibanding bisnis lain, tetap saja ini membutuhkan waktu. Tidak ada yang instan, semuanya memerlukan proses. Ini dahulu yang saya lupakan.

2. Bisnis Online = Bisnis Gampangan. Saya menganggap ini akan semudah membalik telapak tangan. Tidak, bukan demikian. Meski jauh lebih mudah dan menyenangkan dari bisnis lain, tetap saja kita harus bekerja, ada yang harus kita kerjakan. Persepsi yang keliru ini membuat saya awalnya menjalankan bisnis ini dengan asal-asalan, tidak serius dan tidak fokus.

3. Bisnis Online = Bisnis Murah. Saya menganggap bisnis ini bisa menghasilkan tanpa saya harus mengeluarkan sepeser uang pun. Saya enggan untuk belajar, membeli buku, ikut forum apalagi kursus tentang internet marketing. Meski modal yang dibutuhkan sangat tidak besar, tetap ada saja yang harus kita keluarkan. Minimal untuk membayar koneksi internet. Jer basuki mawa bea, begitu nasehat orang-orang tua dulu. Dan itu sungguh benar adanya. Hal-hal yang bernilai dan baik itu tidak pernah ada yang gratis.

4. Berpikir bombastis. Saya berpikir sangat tidak realistis, bermimpi akan mengahasilkan ratusan ribu bahkan jutaan dollar dalam waktu yang cepat. Apa salah ? tentu tidak jika saya tidak memiliki persepsi-persepsi keliru diatas. Tapi dengan persepsi keliru tersebut, impian saya justru menjadi bumerang. Saat 3 bulan saya belum menghasilkan apa-apa, saya mulai putus asa. Hal inilah mengapa banyak mereka yang berhenti ditengah jalan dalam "kebelum-berhasilan".

Jadi jika Anda serius ingin menekuni bisnis online, mulailah berpikir realistis, rasional dan terbuka. Bergabunglah dengan forum-forum bisnis online, belajar kepada semua orang baik yang telah berhasil maupun yang belum. Sudah hampir dua tahun saya menekuni bisnis online ini dan saya bersyukur atas apa yang telah saya capai saat ini.

Sekali lagi, pertimbangkan dengan baik dan masak-masak. Selamat berkarya, semoga bermanfaat

J. Alamsyah,  Kediri, artikelwirausaha.com

Berbagi tak pernah rugi, silakan menyebarluaskan tulisan ini dengan tidak merubah apapun didalamnya

Lihat tulisan lainnya, silakan klik disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun