2. HEADSET, CHARGER & POWERBANK
Untuk menunjang perangkat utama, diperlukan perangkat-perangkat pendukung lainnya. Seperti, headset, charger hp ataupun laptop, dan powerbank. Kesediaan alat pendukung ini menjadi sama pentingnya dengan perangkat utama. Kondisi ini dikarenakan jurnalis media online dituntut untuk selalu siap menghadapi agenda media yang telah ditentukan.
Baik headset bluetooth ataupun kabel penting untuk dibawa karena setelah melakukan wawancara, jurnalis perlu segera membuat transkrip hasil rekaman. Seringkali jurnalis tidak memiliki waktu dan tempat yang cukup untuk mengerjakan transkrip di tempat yang sepi. Oleh karena itu headset akan sangat membantu terutama jika lokasi acara atau kejadian adalah tempat yang ramai.
Charger & Powerbank merupakan benda yang juga wajib dibawa meskipun jurnalis memiliki dua HP atau membawa HP dan Laptop sekaligus. Agenda bisa saja bertambah saat ada situasi yang penting.
Maka memastikan perangkat utama tetap menyala, jurnalis harus membawa cadangan daya terutama untuk di saat-saat penting. Ada juga yang membawa terminal listrik T agar bisa mengisi daya tanpa khawatir kekurangan terminal listrik.
3.KARTU PERS, KTP, SIM
Selain memastikan akses ke dunia maya, jurnalis juga perlu memperhitungkan akses di dunia nyata. Agenda media tidak luput dari agenda pemerintah yang selalu sepaket dengan birokrasinya.
Kartu pers merupakan benda yang wajib di bawa untuk memastikan jurnalis pasti bisa mendapatkan berita. Jika kamu melupakan kartu pers, kamu bisa saja diusir karena dikira sebagai wartawan gadungan. Karena itu, untuk mempermudah mu terutama dalam mencari informasi sebaiknya jangan lupa membawa kartu pers.
Adapun beberapa tempat yang hanya bisa dimasuki jika seseorang memiliki identitas resmi, seperti KTP dan SIM. Kartu identitas warga negara ditukarkan dengan akses untuk memasuki suatu gedung. Maka jika kamu memiliki keduanya sebaiknya selalu kamu bawa meskipun tidak membawa kendaraan.
Jadi, kalau kamu mau menjadi seorang jurnalis sebaiknya jangan sampai kamu anti terhadap perubahan teknologi dan juga media sosial. Ada beberapa kelompok orang yang melakukan detox media sosial. Kelompok tersebut merasa bahwa karena intensitas menggunakan sosial media mereka yang tinggi sehingga mereka merasa menerima terpaan negatif yang banyak.
Namun sebagai jurnalis kamu harus membangun kepekaan sosialmu, termasuk di sosial media. Misal saja kamu berada di Jakarta, maka cara tercepat untuk mengetahui topik yang menjadi pembicaraan di daerah lain adalah melalui unggahan masyarakat di media sosial. Kamu juga dapat melakukan verifikasi informasi yang kamu terima melalui internet.