Mohon tunggu...
Jumardi Budiman
Jumardi Budiman Mohon Tunggu... Dosen - Insan Budiman

Ngopi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Masih Perlukah Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru?

4 Januari 2024   17:46 Diperbarui: 4 Januari 2024   20:58 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar. Pembelajaran di Satu SMP Kab. Landak, Kalbar. Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023.

c) minimnya kegiatan pelatihan pelaksanakan dan penulisan PTK yang langsung bersifat teknis sehingga guru enggan mengikuti seminar yang sifatnya teoritis; 

d) Minimnya sarana bagi guru untuk mempublikasikan hasil laporan PTK yang dilakukan sehingga menurunkan minat dan motivasi untuk melaksanakan PTK; 

e) beban administrasi yang dirasakan cukup menyita waktu sehingga perhatian dan pikiran guru justru teralihkan kepada hal tersebut.

Guna mengatasi kendala tersebut, ada beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan baik oleh guru maupun kepala sekolah selaku manajer di sekolah, yakni:

  • Menyelenggarakan pelatihan rutin dan workshop khusus yang fokus pada metodologi PTK, analisis data, serta teknik pengumpulan dan interpretasi informasi. Hal ini akan membekali guru dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan.
  • Memfasilitasi pembentukan kelompok atau komunitas di antara para guru yang berbagi minat dalam PTK. Mereka dapat saling bertukar pengalaman, memberikan masukan, dan mendiskusikan praktik terbaik.
  • Menyediakan program pendampingan bagi guru-guru yang baru dalam melaksanakan PTK. Mentorship oleh guru yang berpengalaman dapat memberikan panduan praktis dan dukungan dalam proses ini.
  • Memastikan akses yang memadai terhadap sumber daya seperti perpustakaan, bahan bacaan, akses ke internet, dan alat-alat penelitian yang diperlukan untuk mendukung penyelenggaraan PTK.
  • Memberikan penghargaan atau pengakuan kepada guru-guru yang berhasil dalam melaksanakan PTK secara efektif. Hal ini dapat memotivasi guru-guru lainnya untuk terlibat aktif dalam kegiatan penelitian.
  • Menjalin kemitraan dengan institusi-institusi terkait, seperti perguruan tinggi atau pusat penelitian, untuk mendapatkan bimbingan, saran, atau akses ke peneliti-peneliti yang ahli di bidang ini.
  • Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PTK secara berkala, serta memberikan umpan balik yang konstruktif kepada guru-guru untuk membantu mereka memperbaiki dan meningkatkan kualitas penelitian yang dilakukan.

Strategi-strategi ini sebaiknya diimplementasikan secara holistik dan berkelanjutan, dengan memperhatikan kebutuhan individu dan konteks sekolah masing-masing guna memaksimalkan efektivitasnya dalam meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan PTK.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun