hanya untuk menghadapi esok hari
mataku kembali pada fotomu
dan kuambil telfon genggamku
melihatnya, hanya melihatnya
berharap detik berikut jam lima
.
menyedihkan memang, kadang
waktu hanya imaji nyata
aku pasrah mengikutinya
melangkah pelan, membawa parang
namun
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!