Mohon tunggu...
izzulislam
izzulislam Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Futsal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wujud toleransi antar umat beragama di purworejo,pemuda katolik membersihkan tempat shalat id dan bangun pos mudik

7 Januari 2025   14:12 Diperbarui: 7 Januari 2025   13:32 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Toleransi antar umat beragama adalah sikap saling menghormati, menghargai, dan menerima perbedaan keyakinan dan praktik keagamaan orang lain tanpa memaksakan pandangan atau kepercayaan pribadi kepada pihak lain.

Toleransi penting untuk menciptakan keharmonisan, kedamaian, dan kehidupan bermasyarakat yang inklusif. Dengan toleransi, konflik berbasis agama dapat dicegah, dan masyarakat dapat bekerja sama meskipun memiliki keyakinan yang berbeda.

Pemuda Katolik di Purworejo menunjukkan wujud toleransi dengan membersihkan tempat salat Idulfitri dan membangun pos mudik untuk membantu masyarakat yang sedang melakukan perjalanan pulang kampung.

Pemuda Katolik, khususnya komunitas dari organisasi keagamaan Katolik di Purworejo, berperan aktif dalam kegiatan ini.

Kegiatan ini dilakukan menjelang Hari Raya Idulfitri, seperti membersihkan tempat salat Id beberapa hari sebelum Idulfitri dan membangun pos mudik di masa arus mudik lebaran.

Kegiatan berlangsung di beberapa titik di Purworejo, termasuk lokasi tempat pelaksanaan salat Id dan area yang membutuhkan pos mudik di jalur strategis.

Kegiatan ini dilakukan untuk menunjukkan solidaritas, menciptakan keharmonisan antarumat beragama, dan mendukung tradisi baik masyarakat saat Idulfitri, sekaligus membantu umat Islam menjalankan ibadah dan tradisi mudik dengan lancar.

Pemuda Katolik secara sukarela terlibat dalam kegiatan sosial, seperti membersihkan area tempat ibadah umat Islam dan menyediakan fasilitas berupa pos mudik yang dilengkapi dengan layanan dasar, seperti tempat istirahat dan minuman. Kegiatan ini juga dilakukan melalui koordinasi dengan masyarakat setempat.

Jika tidak ada toleransi, dapat terjadi konflik, diskriminasi, kebencian, dan kekerasan antar kelompok agama. Hal ini juga dapat mengancam stabilitas sosial, memecah persatuan, dan menghambat pembangunan masyarakat.


Ketidakhadiran toleransi dapat menyebabkan munculnya prasangka, diskriminasi, dan ketegangan sosial yang berujung pada kerusakan hubungan antarkomunitas, polarisasi masyarakat, serta kemungkinan terjadinya konflik yang meluas.

•Kurangnya pemahaman tentang ajaran agama lain.
•Fanatisme berlebihan terhadap agama sendiri.
•Pendidikan yang kurang mempromosikan nilai keberagaman.
•Pengaruh lingkungan atau kelompok yang intoleran.
•Adanya provokasi atau propaganda yang menyulut kebencian.

•Terciptanya konflik horizontal di masyarakat.
•Ketidakadilan dalam kehidupan beragama.
•Kehancuran hubungan sosial dan persatuan bangsa.
•Munculnya trauma psikologis pada korban konflik.
•Terhambatnya pembangunan karena masyarakat tidak bersatu.

•Kurangnya edukasi tentang pentingnya toleransi.
•Adanya pihak-pihak yang memanfaatkan isu agama untuk kepentingan tertentu.
•Stereotip negatif dan kurangnya interaksi antar komunitas agama.
•Kebijakan pemerintah yang tidak adil atau diskriminatif.

Apa peran pemerintah dalam toleransi antar umat beragama?

•Membuat dan menegakkan hukum yang melindungi hak kebebasan beragama.
•Mengawasi dan menindak tegas tindakan diskriminasi dan intoleransi.
•Menyediakan platform dialog antaragama.
•Memasukkan pendidikan toleransi dalam kurikulum sekolah.
•Mendukung acara atau program yang mempromosikan keberagaman.

Rekomendasi agar toleransi antar agama tetap terjaga:

•Mengadakan dialog dan kerja sama antarumat beragama secara rutin.
•Meningkatkan pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai pluralisme dan toleransi.
•Menghindari penyebaran ujaran kebencian dan hoaks.
•Melibatkan tokoh agama dan masyarakat dalam menyelesaikan konflik.
•Menyusun kebijakan yang adil dan inklusif untuk semua golongan agama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun