Dalam Aksi Menjaga Kebersihan Lingkungan, PMM UMM Memberikan Wadah Sebagai Sarana Umum dalam Melestarikan Lingkungan di Desa Tritunggal

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri Universitas Muhammadiyah Malang, dalam rangka menjaga dan melestarikan kebersihan lingkuan pada sarana umum yaitu kantor desa dan mushollah yang menjadi sarsaran program kerja kami, dengan memberikan wadah yang layak, sehingga diharapkan masyarakat mampu berkontribusi didalamnya.

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 81 Gelombang 8 yang beranggotakan 5 orang yaitu Izzul Fitriyatul M. (Farmasi), Maura Nur A. (Farmasi), Nur Ma'rifa (Teknologi Pangan), Tasya Laura A. (Hukum), dan Alif Ibrahim (Teknik Mesin), serta  Ibu Erna Yayuk, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Kegiatan PMM diadakan di Desa Tritunggal, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.

Menjaga kebersihan lingkungan merupakan salah satu bagian yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Menjaga kebersihan lingungan artinya ikut berperan penting dalam menciptakan tempat tinggal yang nyaman dan sehat. Menjaga lingkungan dengan melakukan hal-hal kecil seperti membersihkan debu dan kotoran serta sampah juga menjadi salah satu Upaya dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan asri.

Dokumen Kelompok 81 Gelombang 8

Banyak manfaat yang didapatkan dengan aksi menjaga lingkungan yaitu dengan membersihkan selokan dari sampah-sampah dan tidak membuang sampah sembarangan di sungan maupun di selokan dapat mencegah terjadinya banjir apabila hujan deras. Melestarikan lingkungan bersih juga dapat menjadikan lingkungan sekitar tempat tinggal, tempat umum, sekolah, maupun tempat kerja menjadi lingkungan agar kita terhindar dari penyakit menular seperti DBD, Diare dan tipes.

Maka dari itu, PMM Kelompok 81 Gelombang 8 mengadakan program pemberian tempat sampah disarana umum yang berfokuskan di sekolah, kantor desa dan musholla sebagai bentuk menjaga dan melestarikan kebersihan lingkungan sekitar masyarakat. Kami menyediakan tempat sampah yang sudah diberikan tanda organik dan non organic supaya masyarakat dapat memilah jenis-jenis sampah yang dapat didaur ulang.

Dengan adanya wadah tersendiri sesuai dengan jenis-jenis sampah yang ada, masyarakat dapat memanfaatkan dengan benar. Seperti pada jenis sampah organik yang dapat didaur ulang menjadi pupuk kompos yang sangat berguna bagi pertumbuhan tanaman. Adapun jenis sampah non organik seperti botol kaca yang sudah tidak terpakai dapat didaur ulang menjadi hiasan rumah.

Dengan demikian, banyak Upaya yang dapat dilakukan oleh Masyarakat luas dalam menjaga kebersihan lingkungan agar tetap menjadi hunian yang nyaman dan bersih sehingga kesehatan jasmani dan Rohani tetap terjaga.