Mohon tunggu...
Izzul Fikri
Izzul Fikri Mohon Tunggu... Administrasi - Seseorang Yang Coba Menuangkan Pikirannya

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Selamat Datang dan Selamat Membaca Salam Hangat Dari Seorang Penulis Biasa Yang Mencoba Menuangkan Isi Pikirannya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bermain Game Offline Lebih Baik daripada Membuka Sosmed

23 Oktober 2024   21:40 Diperbarui: 23 Oktober 2024   21:40 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Monopoli / Suzy Hazelwood / pexels.com

Saat gabut atau tidak tahu apa yang ingin dilakukan, membuka sosmed (Sosial Media) seperti facebook, instagram, X, youtube, tiktok dan snapchat menjadi pilihan alternatif. 

Dengan membuka sosmed seseorang seringkali merasa terhibur atau sekadar mengurangi stres. Alih-alih mendapat hiburan atau mengurangi stres, sosmed justru menjadi toxic alias racun bagi sebagian orang. Bentuk toxic atau racun dari sosmed diantaranya, (a).  konten-konten flexing yang cenderung memamerkan harta; (b). konten-konten yang menghasut untuk berbuat kejahatan; (c). konten-konten yang berhubungan dengan seksualitas atau mengarah ke pornografi; (d). konten-konten yang menghina negara, agama atau ras tertentu; (e). konten-konten menonjolkan prestasi atau pencapaian dari seseorang atau tokoh; dan konten-konten toxic lainnya.

Cara yang dapat dilakukan untuk melawan aneka konten toxic yang ada di sosmed yaitu dengan (a). pengendalian diri dan pikiran; (b). memilah-milah konten yang akan dilihat; dan (c) kurangi melihat sosmed. 

Jadikan sosmed sebagai media hiburan yang dapat menghibur dan menghilangkan stres (Alhamdulillah kalau bisa menambah wawasan). 

Jangan biarkan sosmed mengendalikan anda sehingga amarah, dendam, suka mencela atau perilaku negatif muncul pada perilaku anda. Salah satu cara yang telah saya sebutkan untuk menghindari dampak toxic dari medsos adalah mengurangi melihat atau bermain medsos. Membaca, menulis, berolahraga atau bermain game merupakan cara pengalihan dari bermain medsos. 

Ditulisan ini, saya ingin menggaris bawahi bahwa bermain game offline lebih baik daripada bermain medsos. Seberbahaya itukah bermain medsos dan mengapa game offline?. Melalui tulisan ini saya akan jelaskan secara singkat dan semoga bermanfaat.

Awas Racun Sosmed

Telah dijelaskan diatas secara singkat bahwa sosmed bisa menjadi racun yang perlahan-lahan akan membunuh seseorang, baik kepribadian dan jiwanya hingga pada tahap adanya keinginan untuk bunuh diri. 

Dikutip dari Tribun News.com, diungkapkan oleh Direktur Kesehatan Jiwa Kemenkes (Kementerian Kesehatan), Imran Prabudi, bahwa media sosial bisa memicu gangguan jiwa pada diri seseorang dikarenakan beragamnya informasi yang muncul sehingga seseorang tidak bisa membedakan antara informasi asli dan hoax . 

Ia juga menyebutkan bahwa media sosial juga menyebabkan seseorang membandingkan antara kehidupannya dengan orang yang ia lihat di media sosial, hal tersebut menyebabkan ia memiliki rasa cemas yang berlebihan, tidak mempunyai harapan tentang kehidupan hingga pada tahap berhalusinasi yang negatif dan pada akhirnya ia mengalami gangguan jiwa.

Dikutip juga dari rejogja.republika.co.id, sebagaimana yang diungkapkan oleh seorang Psikolog dari Universitas 'Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Ratna Yunita Setiyani Subardjo bahwa salah satu penyebab seseorang melakukan bunuh diri dikarenakan adanya proses meniru atau modelling dari kasus-kasus yang sudah terjadi sebelumnya. 

Proses meniru atau modelling dalam kasus bunuh diri disebabkan karena informasi yang begitu vulgar dan terbuka dari media sosial oleh seseorang yang ingin bunuh diri tersebut. Ia menjelaskan kalau kasus bunuh diri yang terjadi karena mereka yang melakukan percobaan bunuh diri dan berhasil itu akan menjadi model bagi yang lainnya bagi mereka yang bermasalah serta ingin mencoba mengakhiri hidupnya. Kalau diilustrasikan seperti berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun