Kapan anda bisa berbisnis kalau takut si A tersinggung?
Kapan anda bisa menjadi kaya kalau takut Si B tersinggung?
Kapan anda bisa menulis kalau takut Si C tersinggung?
Kapan anda bisa membuat video kalau takut si D tersinggung?
Kapan anda bisa berekspresi kalau takut si E tersinggung?
Kapan anda bisa berani kalau takut si F tersinggung?
Selama anda punya landasan keilmuan yang kuat dan punya pendapat yang ingin disampaikan kenapa takut orang tersinggung. Bukankah kita sudah merdeka, salah satu bentuk kemerdekaan tersebut adalah merdeka untuk berekspresi
Kapan anda bisa kritis kalau takut si G tersinggung?
Kapan anda bisa menikmati hidup kalau takut si H tersinggung?
Kapan anda bisa merasakan kemerdekaan sesungguhnya kalau takut si I tersinggung?
Kapan anda bisa bebas dari ketakutan kalau takut si J tersinggung?
Kapan anda bisa memilih profesi yang sesuai dengan minat dan keinginan kalau takut si K tersinggung?
Kapan anda bisa memilih jurusan yang sesuai dengan passion dan minat kalau takut si L tersinggung?
Kapan anda bisa tidur nyenyak kalau takut si M tersinggung?
Kapan anda bisa ikhlas kalau takut si N tersinggung?
Tidak perlu takut orang lain tersinggung selama anda tetap berpegang teguh pada nilai moral dan etika yang benar. Selama anda benar dan yakin dengan prinsip yang ditekuni kenapa takut orang tersinggung. Sebisa mungkin jangan membuat orang lain tersinggung dengan apa yang kita lakukan, tetapi jangan sampai alasan membuat orang takut tersinggung sehingga membuat kita tidak melakukan apa-apa dan hanya bisa hidup dibawah bayang-bayang orang lain
Kapan anda bisa jujur kalau takut si O tersinggung?
Kapan anda bisa menjalankan agama secara baik kalau takut si P tersinggung?
Kapan anda bisa berolahraga kalau takut si Q tersinggung?
Kapan anda bisa tampil percaya diri kalau takut si R tersinggung?
Kapan anda bisa punya adab yang baik kalau takut si S tersinggung?
Kapan anda bisa menikmati harta kalau takut si T tersinggung?
Kapan anda bisa berbakti kepada orangtua kalau takut si U tersinggung?
Selama hidup di dunia, pasti ada saja orang yang tersinggung bahkan tidak suka dengan apa yang kita lakukan ataupun kita dapat. Jika anda tidak memiliki niat untuk menyinggung seseorang namun ia tersinggung dengan anda, maka itu menjadi masalah dia sendiri.Â
Kalaupun anda terpaksa harus menyinggung untuk sesuatu yang benar seperti berkata jujur atau melawan ketidakadilan, maka itu harus dilakukan sehingga tidak menyebabkan kerusakan yang lebih besar dan parah.Â
Dalam menyinggung, seseorang tetap perlu menggunakan strategi, adab dan etika komunikasi yang baik serta niatkan untuk memperbaiki bukan merusak atau menghancurkan reputasi seseorang.Â
Kapan anda bisa pintar kalau takut si V tersinggung?
Kapan anda bisa disayangi orang lain kalau takut si W tersinggung?
Kapan anda bisa menjadi penyayang kalau takut si X tersinggung?
Kapan anda bisa sabar kalau takut si Y tersinggung?
Kapan anda bisa masuk surga kalau takut si Z tersinggung?
Seseorang berhak untuk menikmati hidupnya, walaupun apa yang dilakukan seringkali membuat seseorang tersinggung. Selama anda tidak merugikan dan mengganggu orang lain secara mutlak serta tidak melanggar norma beragama dan bermasyarakat maka teruskan apa yang anda lakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H