Mohon tunggu...
Izzul Fikri
Izzul Fikri Mohon Tunggu... Administrasi - Seseorang Yang Coba Menuangkan Pikirannya

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Selamat Datang dan Selamat Membaca Salam Hangat Dari Seorang Penulis Biasa Yang Mencoba Menuangkan Isi Pikirannya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Promosi Sekolah Bukan Semata untuk Memperbanyak Siswa

1 Agustus 2024   20:58 Diperbarui: 1 Agustus 2024   21:09 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Anak Sekolah/Pexels.Com/Syahrul-Alamsyah-Wahid

Penerimaan siswa baru merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh tiap sekolah untuk mendapatkan calon peserta didik baru. Tiap sekolah telah berlomba-lomba untuk mendapatkan calon murid baru, sekolah negeri maupun sekolah swasta sama-sama mempunyai strategi dalam mendapatkan murid. 

Melalui brosur, spanduk, website, media sosial dan media pendukung lainnya, setiap sekolah mulai gencar melakukan promosi terhadap sekolah mereka masing-masing. 

Promosi sekolah dilakukan agar semakin banyak orang yang mengenal dan yakin terhadap kualitas sekolah yang akan dipilih oleh orangtua siswa yang akan menyekolahkan anaknya. Sangat disayangkan kalau anda punya niat untuk mempromosikan sekolah hanya untuk mendapatkan banyak siswa atau mendapatkan banyak uang yang berasal dari berbagai pihak baik orangtua muris atau pemerintah. 

Banyak Murid Berarti Kualitas Sekolah Perlu Ditingkatkan

Saya hanya ingin mengingatkan kalau promosi jangan semata-mata hanya untuk mendapatkan murid hingga lupa meningkatkan kualitas sekolah.  Sangat disayangkan kalau promosi yang dilakukan hanya untuk mendapatkan banyak murid atau sekadar mengejar dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan SPP (Sumbangan Pembiayaan Pendidikan) yang berasal dari murid. 

Semakin banyak murid maka sekolah tersebut akan lebih banyak mendapatkan bantuan dana dari pemerintah, juga jumlah SPP yang bersumber dari orangtua siswa lebih banyak didapatkan. Banyaknya siswa yang didapatkan oleh sekolah seharusnya membuat sekolah semakin meningkatkan kualitas sekolahnya baik kualitas bangunan, fasilitas dan tenaga pengajar. Banyaknya dana yang didapatkan jangan hanya dijadikan sebagai alat untuk memperkaya diri secara cepat.

Tidak Perlu Menjelek-Jelekkan Sekolah Lain

Persaingan sekolah merupakan hal yang lumrah dan tidak bisa dihindari. Apalagi tiap tahun ada saja sekolah baru didirikan. Banyaknya sekolah berpengaruh pada sengitnya persaingan sekolah. Dalam menghadapi persaingan yang sengit, berbagai macam strategi promosi yang dilakukan dalam rangka menarik minat calon orangtua yang ingin menyekolahkan anaknya. 

Salah satu yang menjadi ironi dalam aktivitas promosi sekolah yaitu ketika suatu sekolah menjelek-jelekkan sekolah lain hanya untuk mendapatkan sejumlah murid. Sekolah yang menjelek-jelekkan sekolah saingannya percaya bahwa hal tersebut akan memperbaiki dan meningkatkan citra sekolah yang dimiliki. 

Dengan citra sekolah yang baik, maka calon orangtua murid akan lebih berminat memasukkan anaknya kedalam sekolah yang dalam tanda kutip memiliki citra yang baik. Mereka percaya kalau sekolah dengan citra yang baik memiliki lingkungan belajar yang aman, fasilitas yang memadai dan mampu melahirkan siswa yang berkualitas.

Jika untuk mendapatkan citra yang baik, anda harus menjelekkan sekolah yang dianggap saingan, maka banyaknya siswa yang anda miliki tidak berarti. Anda juga merupakan perusak pendidikan, seharusnya anda cukup mempromosikan kelebihan dan apa yang anda miliki di sekolah anda yang mungkin tidak dimiliki sekolah lain. Jangan sampai sekolah hanya dijadikan sebagai ladang bisnis untuk mendapatkan banyak murid sehingga etika dalam persaingan tidak diperhatikan.

Pastikan anda bersaing secara sehat tanpa menjatuhkan dan menjelek-jelekkan sekolah lain. Jangan sampai  cara-cara yang tidak benar seperti menjatuhkan dan menghina sekolah lain baik dari segi bangunan yang mereka miliki atau guru yang mengajar di sekolah tersebut. Jangan sampai anda mendapatkan banyak murid tapi dengan cara-cara murahan dan tidak bermartabat. 

Ilustrasi Ruang Kelas/unsplash.com/Ivan-Aleksic
Ilustrasi Ruang Kelas/unsplash.com/Ivan-Aleksic

Niatkan Untuk Mencerdaskan Anak Bangsa

Meniatkan promosi sekolah sebagai jalan untuk mencerdaskan anak bangsa merupakan hal yang paling penting untuk diperhatikan oleh tiap sekolah. Promosi sekolah jangan hanya diniatkan untuk menambah murid dan kas sekolah, niatkan juga untuk mencerdaskan anak-anak Indonesia. Semakin banyak siswa yang diterima dan didapatkan oleh suatu sekolah, semakin banyak pula kesempatan yang dimiliki oleh sekolah untuk mencerdaskan anak-anak Indonesia. 

Niat untuk mencerdaskan anak bangsa merupakan hal yang wajib dimiliki oleh semua sekolah, tidak sedikit sebuah sekolah berlomba-lomba untuk mendapatkan banyak murid dan urusan apakah anak tersebut cerdas dan baik akhlaknya menjadi urusan belakangan. Jika promosi yang dilakukan oleh sekolah hanya diniatkan untuk mendapatkan banyak murid, maka dalam jangka panjang, sekolah hanya dijadikan sebagai ladang bisnis dan bukan sebagai sumber diperolehnya berbagai pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang penting untuk perkembangan pribadi dan profesional para siswa. 

Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi sekolah yang sedang berusaha mempromosikan sekolahnya. Saya berharap agar sekolah tetap dapat mempromosikan sekolahnya dengan cara yang benar dan terus meningkatkan kualitas sekolahnya. Terakhir, saya ingin kembali mengingatkan agar niatkan sekolah sebagai sarana untuk mencerdaskan anak-anak Indonesia, semakin banyak siswa yang masuk kedalam sekolah kita maka semakin banyak pula anak-anak Indonesia yang akan dicerdaskan. Sukses selalu buat para guru dan penyelenggara pendidikan di seluruh Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun