Mohon tunggu...
Izzul Fadhil Ihsani
Izzul Fadhil Ihsani Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

wong Tegal sing biasa bae

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Yuk Lakuin 5 Amalan 10 Hari Terakhir Ramadan, Nomor 4 Paket Komplit

11 April 2023   16:30 Diperbarui: 11 April 2023   16:30 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Masjid | Sumber: foto pribadi

Tanpa disadari ternyata kita sudah memasuki fase ketiga bulan Ramadan. Jika fase pertama adalah rahmat, dan fase kedua adalah ampunan, maka fase ketiga inilah momen di mana kita bisa terbebas dari api neraka. Nabi Muhammad SAW menjadikan fase ketiga ini sebagai fase yang paling disukai untuk lebih memperbanyak ibadah kepada Allah di 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Dalam sebuah hadits, dari Aisyah RA menuturkan bahwa "Sesungguhnya Rasulullah sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan Ramadan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut," (HR. Muslim).

Saking sungguh-sungguhnya, Rasulullah menunjukkan keistiqomahan dalam beribadah . Bahkan beliau turut mengajak keluarganya untuk mengencangkan ibadahnya di 10 hari terakhir Ramadan.

Ini menjadi pelecut semangat bagi kita agar tidak kendor melakukan ibadah khususnya di akhir Ramadan, karena di 10 hari terakhir Ramadan inilah terdapat Lailatul Qadar, sebagaimana dijelaskan dalam hadits.

"Carilah Lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan," (HR. Bukhari dan Muslim).

Siapa yang tidak mau mendapatkan Lailatul Qadar? Malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Bayangkan saja jika kita berhasil menjumpainya maka kita akan mendapatkan pahala beribadah selama 83 tahun 4 bulan non stop. Sangat menggiurkan bukan?

Maka dari itu, yuk mulai malam ini kita lakukan beberapa amalan berikut agar mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar.

Baca juga: 6 Amalan Bulan Ramadan, Nomor 3 Sering Ditinggalkan!

1. Memperbanyak Salat Sunah

Diawali dengan yang ringan seperti konsisten melakukan salat tarawih setiap malam Ramadan, karena salat tarawih adalah salah satu salat sunah yang dianjurkan oleh Nabi dan termasuk ke dalam qiyam Ramadan. Selain itu kita dapat menambahkan salat sunah seperti Tahajud ataupun salat sunah lainnya. Pastikan kita melakukannya semata-mata untuk mendapatkan rahmat dari Allah SWT

2. Tadarus Al Quran

Sepertiga terakhir Ramadan dapat dimanfaatkan sebagai waktu mengejar target khatam Al Quran. Jika pada malam-malam sebelumnya kita belum giat atau masih sedikit bacaan Al Quran kita, maka di malam 10 hari terakhir ini kita lantunkan sebanyak-banyaknya ayat Al Quran dari lisan kita. Dengan bertadarus, maka kita akan mendapatkan ketenangan hati.

Baca juga: Tips Khatam Al-Qur'an di Bulan Ramadan

3. Berdzikir dan Berdoa

Berdzikir dan berdoa adalah salah satu sarana untuk mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah. Kita dapat melakukannya kapan saja dan dimana saja. Terlebih bulan Ramadan menjadi salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa, maka sudah sepatutnya kita memperbanyak dzikir dan berdoa kepada Allah di sepertiga terakhir Ramadan. Rasulullah SAW bersabda,"Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berdoa, doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzalimi," (HR. Tirmidzi).

4. I'tikaf

I'tikaf mempunyai makna sebagai kegiatan berdiam diri di masjid untuk beribadah seperti salat, membaca Al Quran, berdzikir, berdoa, maupun ibadah lainnya yang ditujukan sebagai wujud penghambaan kepada Allah SWT. I'tikaf ini menjadi paket komplit dari serangkaian amalan yang bisa dilakukan di 10 hari terakhir Ramadan. Tak jarang di beberapa tempat, banyak masjid yang mengadakan program i'tikaf untuk jamaah yang ingin melaksanakannya. Dalam sebuah hadits dari Abdullah bin Umar RA dia berkata, "Rasulullah SAW dahulu menjalankan itikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan," (Muttafaqun 'Alaih).

5. Memperbanyak sedekah

Sedekah menjadi salah satu amalan 10 hari terakhir Ramadan sebagai ungkapan rasa syukur masih dipertemukan dengan Ramadan. Sedekah dapat menjadi penyempurna ibadah-ibadah lain yang dilakukan di bulan Ramadan karena ibadah seseorang tidak akan sempurna jika tidak adanya keseimbangan antara hablum minallah (ibadah kepada Allah) dan hablum minannas (ibadah sosial). Allah SWT berfirman.

"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka" (QS. As-Sajdah: 16).

Baca juga: Ini Dia Tanda Puasa Kamu Diterima

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun