Malam ke-17 Ramadan adalah salah satu malam yang dimuliakan di bulan Ramadan. Sebab
pada malam itu terjadi peristiwa bersejarah yaitu turunnya Al-Qur'an atau sering disebut
dengan Nuzulul Quran yang turun pada tanggal 17 Ramadan tahun 610 Masehi. Allah SWT
berfirman.
"Bulan Ramadan, bulan yang di padanya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda
(antara yang haq dan yang batil)" (QS Al Baqarah: 185).
Pada saat itu Nabi Muhammad SAW sedang menyendiri di Gua Hira, lalu datanglah Malaikat
Jibril menyampaikan wahyu pertama yaitu Surat Al Alaq ayat 1-5. Jibril memerintahkan Nabi
untuk membacanya, tetapi beliau menolak karena tidak bisa membaca. Kemudian Jibril
kembali memerintahkan Nabi untuk membacanya sebanyak 3x namun lagi-lagi beliau
menolak karena tidak bisa membacanya. Barulah setelah itu Jibril mengajari Nabi
Muhammad untuk membaca wahyu tersebut.Â
Pada malam Nuzulul Quran ini, banyak umat muslim yang memanfaatkannya untuk
melakukan amal saleh karena memiliki keutamaan-keutamaannya tersendiri. Berikut
beberapa amalan yang dapat kita lakukan di malam ke-17 Ramadan.
1. Membaca Al-Qur'an
Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas RA, "Rasulullah SAW selalu membaca
Al-Qur'an setiap malam Ramadan. Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa sallam pada setiap malam Ramadan, dan
selanjutnya ia membaca Al-Qur'an bersama." (HR Bukhari).
Membaca Al-Qur'an adalah salah satu amalan baik yang dianjurkan dilakukan saat
malam Nuzulul Quran. Tidak hanya sebatas membaca, tetapi juga kita harus
memahami isi kandungan setiap ayat yang kita baca agar dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Memperbanyak Dzikir
Memperbanyak dzikir dengan mengucap istighfar berulang kali pada malam NuzululQuran dapat membuat umat muslim semakin mengingatkan kita kepada-Nya.
Baca juga:
3. Membaca Doa Nuzulul Quran
Amalan lain yang dapat dilakukan di malam Nuzulul Quran yaitu membaca doa
berikut.
"Allaahumma nawwir quluubanaa bi tilaawatil qur'an, wa zayyin akhlaa qonaa
bijaahil qur'an, wa hassin a'malana bi dzikril qur'an, wa najjina minannari bi
karomatil qur'an, wa adkhilnal jannata bi syafa'atil qur'an"
Artinya: "Ya Allah sinari hati kami sebab membaca Al-Qur'an, hiasi akhlak kami
dengan kemuliaan Al-Qur'an, baguskanlah amalan kami karena berzikir lewat
Al-Qur'an, selamatkanlah kami dari api neraka karena kemuliaan Al-Qur'an,
masukkanlah kami ke dalam surga dengan syafa'at Al-Qur'an"
4. Melakukan Iktikaf
Iktikaf merupakan kegiatan berdiam diri di masjid yang menjadi sarana introspeksi
dan beribadah semata-mata hanya kepada Allah SWT. Iktikaf dapat diisi dengan
amalan seperti membaca Al-Qur'an, berdzikir, dan berdoa. Nabi Muhammad biasa
melakukan iktikaf di 10 malam terakhir bulan Ramadan.
Baca juga:Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H