Buang limbah tajam (lancet dan stik) ke dalam botol limbah atau kardus keras yang tidak tembus benda tajam yang aman dan tertutup, dan limbah infeksius lain (alkohol swab dll) yang digunakan ke kantong plastik kuning. Kirim ke fasilitas kesehatan tempat kontrol agar dikelola sebagai sampah infeksius sesuai prosedur. Jangan membuang ditempat sampah umum.Â
Pelaku PGDM harus mengetahui manfaat dan tujuan PGDM. Selain itu, harus mengetahui target glukosa darah yang akan dicapai. Alat POCT glukosa atau Glukometer yang digunaakan harus tervalidasi dan mempunyai presisi tinggi. Dengan mengikuti petunjuk dokter mengenai waktu dan frekuensi PGDM, juga harus mencatat hasil pemantauan yang dilakukan. Hasil yang didapat akan menjadi bahan diskusi saat kontrol ke dokter atau fasilitas kesehatan.Â
Pemantauan Glukosa Darah Mandiri yang dilakukan dengan baik akan menurunkan komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup penderita.Â
Mari lakukan PGDM dengan baik. Baca petunjuk dan aturan pakai. Serta lakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Sumber: CLSI POCT, Pedoman PGDM Perkeni 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H