Mohon tunggu...
Muhammad Izzuddin Azmi
Muhammad Izzuddin Azmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

I'm Future Vet !!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Upaya Tim Pengabdian Masyarakat Cegah Infeksi Cacing di Desa Ngadas : Edukasi dan Pelatihan untuk Peningkatan Kesehatan Masyarakat

13 September 2024   18:22 Diperbarui: 13 September 2024   18:38 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pengabdian masyarakat bukan hanya sekedar aktivitas, tetapi sebuah komitmen mendalam untuk memberikan perubahan yang berarti bagi lingkungan kita. Setiap langkah, sekecil apapun, memiliki kekuatan untuk membawa dampak besar bagi kehidupan orang lain"

Malang, Senin (29/07) -- Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, Tim Pengabdian Masyarakat Divisi Tropik Infeksi FKUB-RSSA, yang diketuai oleh dr. Dewi Indiastari, Sp.PD-KPTI, FINASIM, baru-baru ini melaksanakan kegiatan bersama kelompok petani dan masyarakat di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Kegiatan ini bekerja sama dengan tim Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) Puskesmas Poncokusumo. 

Selain kegiatan berfokus dalam pengenalan dan pelatihan pengendalian kecacingan pada kelompok petani, juga terdapat kegiatan lain yaitu pemeriksaan kesehatan gratis berupa pengukuran tekanan darah, antropometri berat badan dan tinggi badan, pemeriksaan gula darah, pemeriksaan pap smear pada beberapa masyarakat, serta senam sehat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi secara jelas dan praktis mengenai penyakit kecacingan, yang masih menjadi salah satu masalah kesehatan di daerah agraris.

Desa Ngadas merupakan desa wisata sekaligus agraris, dengan mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Desa Ngadas memiliki kondisi geografis, suhu, dan kelembaban yang sesuai untuk tempat berkembangbiaknya cacing, sehingga lingkungan pertanian terutama dengan genangan air atau tanah yang lembab seringkali dapat menjadi tempat hidup cacing. Masalah hygiene sanitasi menjadi salah satu masalah yang perlu untuk diperhatikan. Oleh karena itu, diperlukan adanya paparan informasi mengenai penyakit kecacingan sebagai upaya preventif yang sederhana namun efektif.

  

Sumber : Dokumen Pribadi
Sumber : Dokumen Pribadi

Sumber : Dokumen Pribadi
Sumber : Dokumen Pribadi

Acara pengabdian masyarakat dimulai dengan pemeriksaan kesehatan, meliputi pengukuran tekanan darah, antropometri berat badan dan tinggi badan, pemeriksaan gula darah, pemeriksaan pap smear, serta screening untuk mendeteksi penyakit kecacingan. Kemudian diikuti dengan senam sehat yang dipandu langsung oleh kader kesehatan setempat. Materi tentang penyakit kecacingan dipaparkan oleh dr. Dewi Indiastari, Sp.PD-KPTI, FINASIM, seorang ahli penyakit dalam dan dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

 

Sumber : Dokumen Pribadi
Sumber : Dokumen Pribadi

Sumber : Dokumen Pribadi
Sumber : Dokumen Pribadi

dr. Dewi menjelaskan bahwa kecacingan dapat disebabkan oleh infeksi cacing yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Gejala umum seperti gatal-gatal pada area anus, sakit perut, dan penurunan berat badan harus diwaspadai. Pencegahan merupakan kunci utama langkah-langkah efektif untuk menjaga kebersihan dan kesehatan yang bisa dilakukan dengan cara mencuci tangan dan kaki secara rutin, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, mencuci tangan sebelum dan setelah bekerja, mencuci kaki setelah bekerja, menggunakan sabun setiap kali mencuci tangan dan kaki, memakai alas kaki saat keluar rumah, segera mandi setelah pulang kerja dan mandi minimal 2x sehari, serta membersihkan/memotong kuku 1 kali dalam seminggu.

Sumber : Dokumen Pribadi
Sumber : Dokumen Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun