Mohon tunggu...
Muh Izzuddin Munir
Muh Izzuddin Munir Mohon Tunggu... -

Guru Kelas di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kampungbaru Kab. Nganjuk

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menambah Kecepatan Berfikir

28 Maret 2015   10:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:53 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Setiap hari aku berangkat ke tempat kerja menggunakan motor kesayangan. Sambil menyusuri perjalanan di pagi hari yang sejuk fikiran juga ikut berkelana tentang seluk beluk kegiatan menulis. Begitu asyiknya pikiran berkelana tak disadari motorpun melaju semakin lambat. Setelah tersadar bahwa perjalanan masih jauh maka dengan spontan menambah kecepatan agar bisa sampai ke sekolah tepat waktu.

Menambah kecepatan motor dengan menarik tuas gas dengan spontan itulah yang justru melahirkan ide baru. Ya kita juga harus siap untuk menambah kecepatan berfikir agar bisa menghasilkan tulisan. Tulisan apapun itu temanya dan seberapa bobot kualitasnya itu tidak begitu penting karena yang terpenting adalah ada kemauan untuk membuat tulisan. Tidak perlu dibayangkan bahwa tulisan kita indah dan sempurna saat ini tetapi terwujudnya tulisan itu akan menjadi bukti nyata komitmen dan kedisiplinan diri pada visi awal yaitu berkarya dan berkarya.
Permasalahannya bagaimana kita bisa menambah kecepatan berfikir yang hendak kita gunakan untuk membat karya tulis? Menurut hemat saya pribadi, kecepatan berfikir itu bisa diasah melalu berbagai langkah yaitu:
1. Memperbanyak membaca segala macam artikel dari berbagai sumber misalnya, koran, majalah ataupun menggali berbagai informasi dari media massa elektronik dsb. Semua orang meyakini bahwa dengan membaca akan memunculkan ide baru yang bisa kita kembangkan lebih lanjut. Kegiatan membaca itu harus terjadwal rutin misalnya 1 jam perhari.
2. Melakukan diskusi dengan orang lain dari berbagai macam latar belakang dengan tujuan untuk saling berbagi pengalaman dan bertukar pikiran. Dengan saling bertukar pikiran kita akan mampu menggali informasi sebanyak-banyaknya. Kegiatan diskusi ini bisa dilakukan secara spontanitas dan insidentil.
3. Menyiapkan blocknote untuk mengabadikan ide yang muncul setiap saat. Ini sangat penting karena biasanya ide itu melintas begitu saja sementara tugas dan tanggung jawab kita juga banyak sehingga setiap terlintas gagasan baru harus segera ditulis dalam catatan kecil tersebut agar ide atau gagasan itu tidak menguap begitu saja. Setelah ide-ide terkumpul maka selanjutnya kita berusaha untuk memilih ide-ide yang layak untuk ditindak lanjuti menjadi sebuah tulisan yang menarik.
Itulah pentingnya kita harus menambah kecepatan berfikir agar dapat memacu semangat dan produktivitas dalam menghasilkan tulisan yang bermutu. Kita harus selalu yakin bahwa tulisan yang kita buat itu bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun