Mohon tunggu...
Izzmy Fauziah
Izzmy Fauziah Mohon Tunggu... Lainnya - Suka kepo

Bentar lagi lulus :)

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Squid Game" Permainan Tradisional Menjadi Ajang Bertahan Hidup hingga Representasi Asia di Amerika

27 September 2021   13:55 Diperbarui: 1 Oktober 2021   19:34 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menonton film (sumber: CNBC Indonesia)

Mungkin selama masa pandemi kita tidak bisa berpergian, salah satunya ke bioskop. Tetapi bukan berarti kita tidak bisa menonton film terbaru dan menarik. Salah satu platform yang menyediakan film ataupun serial ialah Netflix. Pada 17 September, Netflix menghebohkan dunia perfilm-an  dengan salah satu serialnya yang bertema survival game, yaitu Squid Game

Bukan hanya itu, film Shang-Chi membawa kesan yang berbeda karena merepresntasikan  Asia di Amerika dan ini membawa kesan film Marvel yang berbeda dari yang lainnya.

Berikut konten-konten menarik mulai dari Squid Game, Shang-Chi hingga sutradara ternama Indonesia yang sudah dirangkum:

"Squid Game", Ketika Permainan Tradisional Menjadi Ajang Bertahan Hidup

Squid Game yang akan penulis bahas dalam tulisan kali ini sejatinya tak jauh berbeda dengan kebanyakan film survival game lainnya.Squid Game sendiri cukup unik karena menggunakan permainan tradisional anak-anak sebagai ajang kompetisi untuk bertahan hidup. Seperti bermain lampu merah dan lampu hijau, tarik tambang, hingga permainan populer di Korea Selatan bernama squid game itu sendiri.

Tetapi yang membuat permainan ini menyeramkan karena permainan ini menjadi sebuah ajang dimana yang berhasil menang maka ia akan hidup, dan yang kalah ia akan langsung mati saat iu juga. (Baca selengkapnya)

Meski Dipuji Dunia karena Representasi Asia di Amerika, Film Shang-Chi Dilarang Tayang di China
Salah satu adegan di film Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings. Sumber : The Hollywood Reporter
Salah satu adegan di film Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings. Sumber : The Hollywood Reporter

Film Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings mencatatkan rekor baru di dunia perfilman Hollywood. Contohnya saja, di laman imdb, film ini mendapatkan rating 7,9/10. Nilai ini terbilang cukup tinggi bagi sebuah film.

Tapi film ini sendiri dilarang tayang di China. Alasannya, karena ucapan sang aktor utama Simu Liu di masa lalu. Mengenaibagaimana orang tuanya meninggalkan “Dunia Ketiga” Tiongkok, di mana orang-orang “sedang sekarat karena kelaparan. (Baca selengkapnya)

Belajar Berani dari Film " Midnight"
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film ini menceritakan  (perempuan tunarungu) yang secara tidak sengaja bertemu seorang pembunuh berantai Do Shik. Karena perempuan itu menjadi saksi mata pada kejadian kejahatan yang dilakukan pembunuh berantai tersebut sehingga membuat hidupnya terancam dan di teror.

Dengan segala kemampuannya Kyung Mi jug menyampaikan permintaan pertolongan melalui alat bantu komunikasinya yaitu tulisan, namun tidak ada satupun yang mengindahkan permintaannya. (Baca selengkapnya)

Hanung Bramantyo dan Film Berbau Sejarah Indonesia

Ilustrasi menonton film (sumber: CNBC Indonesia)
Ilustrasi menonton film (sumber: CNBC Indonesia)

Film karya Hanung Bramantyo dapat ditemukan beberapa film yang mengandung unsur tokoh dan sejarah di Indonesia, seperti pada film bertajuk Soekarno, Rudy Habibie, Kartini, Bumi Manusia, Habibie & Ainun, dan masih banyak lagi. 

Ini menunjukkan bahwa Hanung sebagai sutradara gemar untuk mengangkat cerita klasik yang tenar di Indonesia tanpa lekang waktu dan gemar mengangkat kisah nyata tanah air untuk karya-karyanya. (Baca selengkapnya)

Ernest Prakasa: Sutradara Indonesia dan Ciri Khas Filmnya

sumber: youtube/harian kompas
sumber: youtube/harian kompas

Film garapan Ernest dikenal selalu mengangkat Genre komedi dalam setiap film yang ia buat. Selain itu sub-genre yang selalu diangkat adalah Drama. Film garapan Ernest Prakasa ini selalu memiliki amanat yang membangun. 

Banyak keragaman dan budaya Indonesia yang diangkat disini. Seakan-akan Ernest ingin menyampaikan bahwa Indonesia itu beragam dan kalian harus ingat itu. Ernest sendiri selalu menjadi tokoh dalam filmnya yang memberikan kalimat motivasi. (Baca selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun