Mohon tunggu...
FATIMAH AZZAHRA
FATIMAH AZZAHRA Mohon Tunggu... -

•former undergraduate nutrition student @fkmui•dream chaser•full scholarship hunter•purple•I'm passionately curious•

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Mendulang Manfaat ASI bagi Ibu dan Bayi (Analisis QS. Al- Baqarah: 233 dan QS. Luqman: 14)

24 Agustus 2012   06:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:23 2626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

ASI juga meningkatkan kecerdasan anak yang diukur melalui tes IQ. Hasilnya kecerdasan anak berbanding lurus dengan lamanya periode pemberian ASI[10]. Lain halnya jika kita melihat manfaat ASI dari uraian kandungan gizinya. Ada uraian panjang untuk menjelaskan kandungan ASI yang dipastikan baik untuk bayi sehingga tidak salah bila Al-Quran memerintahkan ibu untuk menyusui anaknya dalam periode dua tahun jika ingin sempurna.

"Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna. Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak akan dibebani lebih dari kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita karena anaknya dan jangan pula seorang ayah (menderita) karena anaknya. Ahli waris pun berkewajiban seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih dengan persetujuan dan permusyawaratan keduanya, maka tidak ada dosa pada keduanya. Dan jika kamu ingin menyusukan anakmu pada orang lai, maka tidak ada dosa bagimu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertaqwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan" (Al-Baqarah: 233)

ASI yang hanya dimiliki ibu menyusui (buteki) khusus mengeluarkan susu dengan komposisi yang dinamis dan seimbang gizi mencukupi gizi bayi untuk optimal. Keseimbangan zat gizi yang ada pada ASI sangat sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan bayi sementara tidak ada susu formula pengganti yang sebaik ini. ASI bersifat isoosmotik (memiliki konsentrasi ion yang sama dengan plasma darah bayi).

Ibu yang menyusui bayinya akan mendapatkan manfaat dari sisi hormonal, fisik, dan psikososial. IMD dapat meningkatkan kadar hormone oksitosin yang dapat menstimulasi kontraksi otot rahim, mengurangi jumlah darah yang hilang pasca persalinan dan menolong rahim untuk kembali ke ukuran sebelum kehamilan[11].

Banyak ibu yang mendapatkan manfaat psikologis diantaranya meningkatnya kepercayaan diri serta menguatnya ikatan dengan sang buah hati. Walaupun beberapa wanita masih meragukan apakah dengan menyusui dapat mengembalikan mereka ke BB sebelum kehamilan.

Tidak mengherankan begitu istimewanya kedudukan ibu sehingga Al-Qur'an menyebutkannya "Dan Kami perintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu" (Luqman: 14).

Air susu yang diberikan ibu kepada bayinya bukan sembarang air susu, kandungannya dari sudut pandang gizi dianggap sangat mengagumkan. Semakin dikaji akan semakin mempertegas kemahabesaran Allah swt. Jika secara umum ASI mengandung tiga makromutrien penting yang dibutuhkan, yaitu: karbohidrat: laktosa, disakarida yang tersusun atas glukosa dan galaktosa, lemak baik (PUFA/polyunsaturated long and medium chain fatty acids), dan juga protein yang tersusu atas ikatan panjang asam-asam amino yang sudah dipastikan diperlukan untuk tumbuh kembang bayi.

Istimewanya, kandungan energi dan keseimbangan gizi dalam ASI berubah secara dramatis bergantung pada kebutuhan sang bayi. Ini berbeda dengan komposisi zat gizi yang ada di susu formula, yang kadang kala lebih terlihat "berisi" dibanding ASI. Dalam sebuah artikel bahkan disebutkan seorang dokter anak yang cerdas dengan komputer terbaik sekalipun tidak bisa membuat desain susu dengan keseimbangan seperti ASI yang menyediakan kebutuhan gizi sesuai kebutuhan perkembangannya.

Perubahan kandungan ASI ini terjadi sesuai tiga periode laktasi yaitu ASI awal (kolostrum), ASI transisi (yang keluar pada satu bulan pertama), dan setelahnya menjadi ASI mature. Kolostrum adalah cairan yang dihasilkan oleh kelenjar payudara setelah melahirkan (4-7 hari) yang berbeda karakteristik fisik dan komposisinya dengan ASI matang dengan volume 150 - 300 ml/hari. ASI transisi adalah ASI yang dihasilkan setelah kolostrum (8-20 hari) dimana kadar lemak dan laktosa lebih tinggi dan kadar protein, mineral lebih rendah[12].

ASI matang adalah ASI yang dihasilkan 21 hari setelah melahirkan dengan volume bervariasi yaitu 300 - 850 ml/hari tergantung pada besarnya stimulasi saat laktasi. Volume ASI pada tahun pertama adalah 400 - 700 ml/24 jam, tahun kedua 200 - 400 ml/24 jam, dan sesudahnya 200 ml/24 jam. Dinegara industri rata-rata volume ASI pada bayi dibawah usia 6 bulan adalah 750 gr/hari dengan kisaran 450 - 1200 gr/hari (ACC/SCN, 1991). Pada studi Nasution.A (2003) volume ASI bayi usia 4 bulan adalah 500 - 800 gr/hari, bayi usia 5 bulan adalah 400 - 600 gr/hari, dan bayi usia 6 bulan adalah 350 - 500 gr/hari[13].

Selain kandungannya yang dibuat sangat "nyaman" untuk gizi bayi, keistimewaan lain dari ASI adalah dilengkapi dengan kemampuan menghasilkan beberapa enzim spesifik untuk mempercepat pencernaan laktosa, lemak, atau protein tetapi tidak ditemukan pada susu selain ASI. Tidak ada pula susu formula atau makanan lainnya yang dapat menggantikan ASI dalam menyiapkan konsentrasi yang optimal dalam bentuk bioavailabilitasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun