Mahasiswa KKN UM 2021, dalam menjalankan program kerja penghijauan dan pengembangan taman sekolah di SDN NGADIREJO III kec. Kromengan. Kegiatan ini sejatinya dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam belajar, mewujudkan taman sekolah yang indah, bersih, dan nyaman, serta guna meingkatkan school branding kepada para pelanggan sekolah (orang tua dan calon peserta didik baru). Mengapa dengan kegiatan ini siswa dapat termotivasi dalam belajar? Hal ini tentu saja dapat terwujud apabila guru selaku pendidik mampu mendayagunakan taman sekolah sebagai media belajar tanaman ataupun sebagai tempat belajar outdoor, sehingga proses pembelajaran akan tidak monoton dan dengan demikian motivasi belajar siswa akan meingkat.
Taman sekolah ini didesign ke dalam bentuk-bentuk lucu yaitu tanaman yang berwadahkan botol-botol bekas dan dibentuk menyerupai angsa, kemudian tanaman-tanaman lainnya juga ditanam dalam wadah berbentuk pot berbahan dasar kain bekas dan ban bekas. Â Kegiatan ini dimulai dari tanggal 21 juni 2021, yang mana pada tanggal tersebut kegiatan diawali dengan mengumpulkan dan menyiapkan alat ataupun bahan-bahan. Kemudian, dilanjutkan dengan proses pelaksanaan cutting dan coloring bahan-bahan yang terkumpul. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan pada tanggal 23 Juni 2021, yaitu kegiatan membersihkan tanaman serta menempatkan tanaman di halaman sekolah.
Mengacu pada tanggal 23 Juni, Tim KKN UM 2021 Desa Ngadirejo melaksanakan pembersihan halaman dari dedaunan kering dan mencabut tanaman liar yang telah memenuhi taman sekolah. Tidak hanya itu, kegiatan tersebut pada tangga; 23 Juni ini juga meliputi pembersihan taman sekolah dari sampah-sampah plastik yang berada disekitar halaman sekolah.
Program kerja penghijauan dan pengembangan taman ini dilaksanakan dengan mendayagunakan bahan-bahan yang mudah ditemui. Contohnya saja seperti kepala angsa yang terbuat dari triplek kayu berukuran 47 cm, badan angsa yang terbuat dari susunan beberapa botol bekas, pot bunga dari kain bekas dan juga pot bunga dari ban bekas yang tidak digunakan lagi.
Bahan-bahan tersebut juga digunakan guna menambah daya tarik dan agar taman tidak terlihat polos. Pot dari kain bekas ini pada dasarnya dilapisi dengan semen dan kemudian dicetak ke beberapa kaleng cat bekas. Kegiatan ini membutuhkan waktu pengeringan selama 1 hari. Selanjutnya, pot kain yang sudah kering akan ditanami bunga-bunga hias dan di cat menggunakan warna pink, biru dan kuning. Selain itu, sembari melaksanakan pencetakan dan pengeringan pot kain, partisipan lainnya melakukan coloring terhadap ban bekas. Setelah itu, ban yang sudah diwarnai dan dijemur hingga kering diberi hiasan dengan tulisan KKN UM 2021 pada sisi depan ban tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H