Sistem saraf pada awal kelahiran sangat penting untuk diperhatikan, karena sangat penting bagi pertumbuhan kembang anak kedepannya. Pada awal anak baru lahir memiliki kurang lebih 100 miliyaran sel saraf. Pada sel saraf ini memiki 3 bagian utama yaitu badan sel, dendrit, dan juga akson. Pada anak bayi yang baru lahir itu, belom sempurna sel sarafnya. Pada otak tidak hanya ada sel saraf saja akan tetapi ada juga sel glia. Sel glia ini memiliki fungsi sebagai pelindung, memberi dukungan, dan memberi makanan pada sistem-sistem saraf. Seperti yang dituliskan pada artikel yang ditulis oleh, fidya rizky,2021.
Bagaimana perkembangan otak pada anak usia pertama kelahiran ?
Otak pada anak itu berkembang semenjak anak berada didalam kandungan ibundanya, yaitu tepatnya bayi yang masih berusia 3 minggu dalam kandungan. Â Bayi yang terlahir dengan memiliki neouron mencapai 100 triliun, dalam 1 tahun kehidupannya neouron itu akan berhubungan dengan neouro-neouro yang lainnya, dan akan berkembang 2 kali lipat, dan akan menciptakan triliunan sinapsis, dan itu akan menjadi bekal anak untuk kedepannya.
Dan tahukah ibunda bawasannya bayi itu menghabiskan 60% energiya untuk perkembangan otaknya, makanya bayi itu membutuhkan tidur selama kurang lebih 12 jam dalam sehari. Dan juga bayi yang sering diberikan pelukan sayang oleh orang tuanya otaknya akan lebih berkembang dengan baik. Hal ini pernah dilakukan sebuah penelitian yang dilakukan oleh washington university. Hal i ini saya baca dalam artikel yang ditulis oleh dr. Verury verona pada tahun 2020. Dan pertumbuhan kembang otak pada bayi ini lebih pekat ingatannya dari perkiraan yang kita kita. Karena 40% persen ini, otak yang memiliki tanggung jawab untuk ingatan.
Bayi baru lahir sangat membutuhkan stimulasi pada otaknya, kenapa demikian ?
Bayi yang baru lahir memperlukan stimulasi, karena dengan pemberian stimulasi ini akan mendapatkan rangsangan kualiatas dan juga kuantitas sel-sel otak, agar dapat berkerja dan otak berfungsi secara maksimal. Dan juga jika anak diberi stimulus yang banyak dan yang bervariasi, akan semakin kuat hubungan anatr selnya, dan itu menyebabkan kecerdasan anak semakin meningkat dimasa mendatangnya.
Cara yang sangat mudah dilakukan untuk pemebrian stimulasi untuk anak yaitu bisa saja dengan cara memberikan pijatan, mengajak bayi bercanda, dan bisa juga dengan memberika sentuhan kasih sayang pada bayi. Selain ini ibunda juga bisa memberikan stimulus dengan cara spesifik, untuk merangsang kecerdasan bayi, yaitu dengan bacakan cerita, dengan ini dapat merangsang kecerdasan bahasa verbal. Hal ini seperti yang saya baca dalam artikel kompas yang ditulis, pada tahun 2020.
Dengan kita sebagai calon orang tua, kita juga perlu memperhatikan tumbuh kembang anak, karena dengan kita memperhatikan dan faham akan tumbuh kembang anak yang baik akan membuat kecerdasan anak berkembang baik dimasa kedapannya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H