Cerita singkat yang semoga bisa menjadi pelajaran yang bermanfaat.
Sebuah kejadian yang menimbulkan kesedihan dan kepanikan sorang bunda  bermula saat...
Kala itu jam sedang menunjukan pukul 15:00 WIB, seorang anak sebutlah namanya helen menghampiri sang bunda yang tengah membersihkan rumah, "unda..
Helen au alan alan taman, ayoo unda ayoo" celotehnya bernada manja berharap sang bunda mau menemaninya jalan-jalan di taman sekitar rumahnya "Elen mau jalan-jalan di taman? Boleh, tapi elen mandi dulu ya" balas sang bunda, "hoyeee atu alan-alan" soraknya gembira.Â
Satu jam kemudian sampailah bunda dan helen di taman dekat rumah, "unda Elen au aik itu" tunjuknya pada ayunan besi yang terletak tak jauh darinya, sang bunda pun mengiyakan keinginan helen dan menemaninya bermain ayunan beberapa saat kemudian helen meminta bunda untuk membelikannya es krim di seberang jalan "Helen bunda beli es krim dulu ya, helen duduk dulu di bangku taman" pesan bunda.Â
Setelah kembali dengan membawa 2 es krim di tangannya  betapa terkejutnya bunda saat melihat Helen tak sadarkan diri di depan ayunan besi tempatnya bermain dengan bersimbah darah di area kepalanya , " tolong..tolong anak saya...hiks..hiks.." suara payau bunda saat beberapa orang membantu membawa Helen ke rumah sakit, "anak ibu harus menjalani pemeriksaan melalui CT Scan agar bisa diketahui cidera apa yang sedang terjadi di kepalanya" jelas dokter pada bunda...( jeda  sebentar  ya ceritanya hehehe)..
Berbicara mengenai CT Scan, mungkin mayoritas orang sudah mengetahui bahwa CT Scan merupakan sebuah alat yang di gunakan tenaga medis untuk mengetahui cidera apa yang terjadi dalam tubuh seseorang, membahas tentang CT Scan erat kaitanya dengan teknologi pemindai otak yang ternyata tanpa kita ketahui masih ada beberapa jenis teknologi pemindai otak yaitu:
Magnetoencephalograpy (MEG)
Sebuah alat teknologi  dengan bentuk seperti helm yang di kembangkan oleh para peneliti di pusat pencitraan Sir Peter Mansfield, Universitas Nottingham, dan the Wellcome Centre For Human Neuroimaging, University College London ini di beri nama Magnetoencephalography yang di singkat MEG , MEG digunakan untuk mengukur medan magnet yang dihasilkan oleh aktivitas listrik di otak melalui perantara perangkat yang sangat senditif yang di sebut dengan SQUID. Â
Peneliti menggunakan MEG untuk memetakan fungsi otak melalui pengukuran medan magnet, selain itu MEG juga bisa memberi gambaran dalam milidetik per milidetik dari bagian otak yang terlibat saat seseorang sedang menjalankan tugas yang berbeda, misalnya berbucara ataupun bergerak.