Mohon tunggu...
Izzatul Firdaus
Izzatul Firdaus Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa-Mahasiwa

Early Childhood Education.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Lebih dalam tentang Neuron

19 Februari 2021   21:38 Diperbarui: 19 Februari 2021   21:52 3253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia adalah makhluk tuhan yang paling sempurna dari semua ciptaannya. Manusia diciptakan sebagai makhluk terhormat yang memiliki 2 dimensi yang saling melengkapi yaitu dimensi fisik dan dimensi ruh.

Seseorang pernah mengatakan bahwa manusia itu diibaratkan seperti sebuah air yang terdiri atas oksigen dan hidrogen yang seimbang jadi ketika salah satu dari keduanya melebihi kadarnya tidak akan bisa menjadi air, begitu pula dengan manusia yang memiliki kadar jasmani dan rohani. 

Pernahkah terbesit tanda tanya kenapa ya manusia bisa melakukan berbagai kegiatan misalnya berjalan, berlari, makan, berpikir, berkomunikasi, mengerjakan soal dan aktivitas lainnya. 

Jawabannya karena didalam jasmani manusia tuhan menciptakan Sistem saraf, sistem saraf merupakan salah satu bagian dari sistem regulasi atau koordinasi dalam tubuh makhluk hidup terutama ditubuh manusia yang berfungsi untuk menerima, menghantarkan, dan memberikan tanggapan terhadap rangsangan atau implus.  

Jika kita ingin mempelajari tentang sistem saraf dan apa saja tentangnya kita bisa mempelajarinya didalam neurosains. Neurosains merupakan bidang ilmu yang mengkhususkan pada  studi saintifik dari sistem saraf.  

Sistem saraf pada manusia beranggotakan otak, sumsum tulang belakang dan organ-organ sensorik seperti telinga, hidung mata dan seluruh saraf yang menghubungkan organ-organ tersebut dengan seluruh tubuh. 

Cara kerja sistem tersebut adalah dengan menerima atau mengambil informasi melalui panca indera, kemudian informasi tersebut diproses hingga memicu reaksi seperti hal nya saat kita mengetahui bahwa nama kita dipanggil oleh seseorang dengan otomatis pasti kita akan berkata " iya, ada apa?" hal itu menunjukkan bahwa sistem saraf kita sedang berkerja. 

Dalam menjalankan perannya tersebut sistem saraf terbagi menjadi 2 yaitu sistem saraf pusat yang terdiri otak dan sumsum tulang belakang dan yang kedua adalah sistem saraf tepi yang terdiri dari seluruh saraf yang menghubungkan saraf pusat keseluruh tubuh yang terbagi menjadi dua susunan besar yaitu saraf somatik dan otonom.

Anatomi dan bagian sistem saraf.

Seperti yang telah diketahui sistem saraf manusia terdiri dari 3 bagian yaitu:

  • Otak

Otak adalah markas besar yang menjadi pusat pengendali segala fungsi tubuh otak juga merupakan salah organ yang memiliki fungsi vital bagi manusia. 

Otak terdiri dari sejumlah jaringan pendukung dan miliran sel saraf yang saling berhubungan, otak memiliki berat dan panjang sekitar 3 pound / 48 once /1360 gram / 1.3kg, dan  terdiri dari air -75%, lemak dan protein. Otak memilki 3 bagian utama yaitu otak besar ( cerebrum ), otak kecil ( cerebellum ), dan batang otak ( brainstrem ).

Bersama otak sumsum tulang belakang berperan sebagai pusat kendali tubuh dan menyusun sistem saraf pusat ( ssp ).

Saraf tulang belakang berfungsi untuk mengirimkan sinyal otak kebagian tubuh dan memerintahkan otot untuk bergerak, saraf tulang belakang juga berfungsi untuk menerima masukan sensorik dari pancaindera, kemudian diprosesnya hingga menghasilkan informasi dan mengirimkannya ke otak.

Neuron atau yang biasa disebut sel saraf juga menjadi bagian yang tak kalah penting dari anatomi sistem saraf yang berfungsi untuk menghantarkan implus ( rangsangan ) menuju sel saraf pusat. 

Jika dilihat dari fungsinya neuron dibagi menjadi 3 yaitu neuron sensorik dengan fungsi membawa pesan ke saraf pusat, neuron motorik yang berfungsi untuk yang membawa pesan dari saraf pusat, dan yang terakhir adalah neuron interneuron yang menghantarkan pesan diantara neuron sensorik dan motorik.  Setiap neuron terdiri dari 3 struktur yaitu:

  • Badan sel

Badan sel mengandung materi genetik dan sebagai pusat metabolisme sel saraf, badan sel terdiri dari nukleus ( inti sel) dan nukleolus (anak inti)

Dendrit merupakan struktur yang mengerucut dan bercabang dari badan sel yang berfungsi sebagai penerima sinyal ( implus ) dari sel saraf  lainnya. 

Dendrit mempunyai saluran yang dilalui oleh ion natrium sebagai bentuk respon kimia dari implus sel saraf lain, ditambah dengan bentuknya ynag bercabang semakin mendukung penerimaan berbagai macam implus.

Dendrit terbagi menjadi 2 yaitu dendrit primer yang merupakan penjuluran langsung dari badan sel dengan ukuran yang hanya berkisar 10-20 mikrometer yang kedua adalah dendrit ujung atasa yang merupakan cabang dari dendrit primer.

Hilock akson merupakan bagian dari badan sel yang mempunyai struktur yang berbeda dari dendrit. Pada akson tidak terdapat retikulum endoplasma kasar, ribosom, dan aparatus golgi. 

Didalam akson hanya terdapat retikulum endoplasma halus yang bertugas dalam transportasi ion kalsium antar sel, diujung akson terbagi menjadi beberapa prasinapsis yang pada ujungnya terdapat bouton, selain itu akson juga diselimuti oleh selabung mielin yaitu lapisan padat berlemak yang melindungi saraf dan membantu pesan untuk keluar sesuai dengan fungsi akson yaitu membawa implus keluar dari badan sel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun