2. Alquran Surat az-Zukhruf (43) ayat 80
"Ataukah mereka mengira bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka? Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan Kami (malaikat) selalu mencatat di sisi mereka."
Pada surat az-Zukhruf ayat tersebut, kata yaktubun bermakna mereka tulis. Konteks yang digunakan dalam ayat tersebut adalah perbuatan manusia, yang dalam ayat disebutkan bahwa rahasia dan bisikan. Berdasarkan hal ini, maka perbuatan itu dicatat, dikumpulkan dan disajikan ke dalam data-data yang sesuai diperbuat manusia oleh malikat.
3. Alquran Surat al-Jasiyah (45) ayat 29
"(Allah berfirman),"Inilah Kitab (catatan) Kami yang menuturkan kepadamu dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan."
Pada surat al-Jasiyah ayat tersebut, kitaabunaa bermakna catatan kami. Allah menyuruh para malaikatnya untuk mengumpulkan data (perbuatan) manusia untuk nanti diperlihatkan pada saat di yaumul mizan.
4. Alquran Surat al-Qamar (54) ayat 52
"Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan."
5. Alquran Surat as-Syu'ara (26) ayat 181 -- 182
"(181) Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan orang lain. (182) dan timbanglah dengan timbangan yang benar."
Pada surat as-Syu'ara ayat 181 -- 182, menjelaskan bahwa kita harus memiliki kejujuran dalam berdagang. Tidak boleh curang dalam melakukan timbangan, artinya tidak boleh berat sebelah yang berarti harus seimbang. Konteks yang digunakan dalam ayat tersebut adalah statistika deskriptif tentang ukuran letak median atau nilai tengah. Dalam statistika berarti kita harus memiliki ketelitian dalam menghitung data agar hasil yang diperoleh akurat.