Dilanjut dengan mata kuliah Logika dan Pemikiran Kritis yang menekankan pembiasaan pada mahasiswa agar berpikir kritis. Berpikir kritis merupakan sebuah skill untuk berpikir secara jernih dan rasional sehingga dapat membuat keputusan yang masuk akal berdasarkan informasi yang diperoleh dan diproses. Artinya, berpikir kritis adalah alat untuk menganalisis dan merekonstruksi secara objektif, rasional, dan independen yang mengacu pada fakta, data, atau bukti yang dapat dipertanggungjawabkan secara rasional, bukan pengutaraan argumen-argumen yang kosong tanpa bukti.
Kemudian hasil dari pembelajaran keduanya dituangkan pada mata kuliah Pengantar Kolaborasi Keilmuan dimana mahasiswa diharapkan mampu memberikan terobosan inovasi terhadap isu-isu lingkungan, sosial, maupun budaya baik lokal maupun global. Luaran dari ketiga mata kuliah tersebut adalah proyek baik penelitian, pemberdayaan masyarakat, ataupun kegiatan wirausaha.
Melalui 3 mata kuliah wajib yang diadakan di semester awal tersebut, Unair membantu melatih mahasiswa sejak dini agar tidak stagnan serta dapat bergerak dan berkolaborasi interdisipliner.
Hal itu dibuktikan dengan keberhasilan Unair dalam mendelegasikan mahasiswanya untuk berpartisipasi dan mensukseskan program Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yakni Merdeka Belajar Kampus Merda (MBKM). Hingga akhir April 2022, Unair telah memberangkatkan lebih dari 7 ribu mahasiswanya untuk mengikuti program MBKM.
Kegiatan dari MBKM di Unair antara lain yaitu, pertukaran mahasiswa, magang/praktik industri, proyek di desa, penelitian/riset, wirausaha, proyek independen maupun sosial, mengajar di satuan pendidikan, dan pembelajaran lintas program studi lintas rumpun ilmu.
Dosen Logika dan Pemikiran Kritis, Linggar Rama Dian Putra, S.Ant, MA. mengatakan, “Di era kompetitif ini sudah tidak zamannya anak didik berlomba-lomba berkompetisi untuk dirinya sendiri, oleh karena itu, kita membuat konsep pendidikan yang bisa merubah perspektif kompetisi untuk individu menjadi kompetisi (berlomba-lomba) yang dapat memberikan inovasi, solusi, dan kreasi untuk kemaslahatan bersama,” ujarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H