Di tengah  kehidupan yang dibanjiri berbagai macam tren aneh, terdapat suatu fenomena yang membuat geleng-geleng kepala, yaitu tren Cek kodam. Baru-baru ini, tren cek khodam pun muncul serta ramai di media sosial, menawarkan cara mudah untuk mengetahui keberadaan khodam pendamping melalui nama dan tanggal lahir.
 ramai orang yang mengikuti tren cek kodam tersebut, beberapa di antara mereka itu hanya untuk senang-senang saja. Selain Tren Cek khodam, Ada juga ramalan  zodiak dan ramalan bintang yang semakin marak, tak hanya di kalangan remaja, tetapi juga orang dewasa.Â
Namun Tak jarang, kita menjumpai orang yang menjadikan cek kodam, zodiak, dan ramalan bintang  sebagai patokan dalam mengambil keputusan, seperti mencari jodoh, memilih karir, hingga menentukan langkah hidup.
dilansir dari akun  Instagram @Indozone.id terdapat sebuah penelitian yang dilakukan oleh Lund University di Swedia pada Maret 2022. Penelitian tersebut menunjukkan hasil yang cukup mengejutkan, yaitu menemukan bahwa orang yang terlalu percaya pada ramalan astrologi atau zodiak cenderung kurang cerdas dan memiliki sifat narsis.
Cek Khodam: Mitos atau Fakta?
Cek khodam adalah metode online yang diklaim dapat menunjukkan jenis khodam pendamping seseorang berdasarkan nama dan tanggal lahir mereka.Metode ini biasanya menggunakan situs web atau aplikasi tertentu, di mana pengguna memasukkan data diri mereka dan kemudian mendapatkan hasil berupa jenis khodam yang konon mendampingi mereka.Kepopuleran cek khodam di media sosial disebabkan oleh beberapa Faktor, yaitu:
Kemudahan dan kecepatan: Pengguna dapat mengetahui jenis khodam mereka dengan mudah dan cepat tanpa harus melalui ritual atau konsultasi dengan pakar spiritual.
Konten menarik: Konten cek khodam dikemas dengan cara yang menarik dan menghibur.
Namun, penting untuk diingat bahwa cek khodam tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Hasil yang diperoleh mungkin tidak akurat atau hanya kebetulan.
Tren ini juga dapat memperkuat mitos tentang keberadaan khodam dan mendorong orang untuk percaya pada hal-hal gaib yang belum tentu terbukti kebenarannya.
Oleh karena itu, sikap kritis dan bijak dalam menyikapi tren ini sangatlah penting.
Temuan Penelitian
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Personality and Individual Differences ini melibatkan 264 partisipan yang menjawab kuesioner terkait kepercayaan mereka terhadap astrologi, tingkat narsisme, dan kecerdasan. Hasilnya menunjukkan:
Korelasi positif antara tingkat narsisme dan kepercayaan pada astrologi. Semakin tinggi tingkat narsisme seseorang, semakin besar pula keyakinannya terhadap zodiak.
 Korelasi negatif antara tingkat kecerdasan dan kepercayaan pada astrologi. Orang dengan tingkat kecerdasan yang rendah cenderung lebih mudah percaya dan menerapkan apa yang disarankan oleh zodiak.
Para peneliti menduga bahwa:
 Orang narsis lebih mudah terpengaruh oleh ramalan yang memuji mereka. Hal ini karena narsisme berkaitan dengan kebutuhan untuk merasa superior dan dikagumi. Ramalan zodiak yang sering kali memberikan pujian dan afirmasi positif dapat menjadi daya tarik bagi individu narsis.
 Orang dengan kecerdasan rendah mungkin kurang mampu untuk menilai secara kritis keakuratan ramalan zodiak. Mereka mungkin lebih mudah menerima informasi tanpa mempertanyakannya, termasuk ramalan yang tidak memiliki dasar ilmiah.
Jadi, penting untuk tidak menstereotipkan semua orang yang percaya zodiak. Masih banyak orang yang mengikuti zodiak hanya untuk hiburan dan tidak menjadikannya patokan hidup.
Sebagai individu yang cerdas dan kritis, kita perlu tetap terbuka terhadap informasi baru dan mampu menilai sesuatu secara objektif.
Ingatlah, kepercayaan terhadap zodiak adalah pilihan pribadi, namun jangan sampai menghambat kemampuan berpikir kritis dan pengambilan keputusan yang rasional.
Pentingnya Berpikir Kritis
Penting untuk diingat bahwa cek kodam, zodiak dan ramalan bintang tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Kepercayaan terhadap zodiak sebaiknya tidak dijadikan patokan utama dalam mengambil keputusan.
Sebagai individu yang cerdas dan kritis, kita perlu mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengambil keputusan. Kita harus melakukan riset dan menganalisis informasi secara objektif, bukan hanya berdasarkan ramalan zodiak.
Kesimpulan
Meskipun penelitian ini menunjukkan korelasi antara kepercayaan cek kodam dan zodiak dengan narsisme dan kecerdasan, penting untuk tidak menstereotipkan semua orang yang percaya zodiak dan cek kodam. Masih banyak orang yang mengikuti cek kodam dan zodiak hanya untuk hiburan dan tidak menjadikannya patokan hidup.
Sebagai individu yang cerdas dan kritis, kita perlu tetap terbuka terhadap informasi baru dan mampu menilai sesuatu secara objektif.
Ingatlah, kepercayaan terhadap cek kodam dan zodiak adalah pilihan pribadi, namun jangan sampai menghambat kemampuan berpikir kritis dan pengambilan keputusan yang rasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H