Mohon tunggu...
Izzati Dzilli Qurani
Izzati Dzilli Qurani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030100 UIN Sunan Kalijaga

suka tinggal di indo soalnya makanannya enak

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hati-hati Kasus Pembunuhan Wanita di Indonesia, Disebabkan Pernikahan dan Pacaran Tidak Aman

15 Juni 2024   23:22 Diperbarui: 15 Juni 2024   23:25 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mencegah terjadinya kekerasan dalam hubungan pernikahan dan pacaran, dibutuhkan upaya dari berbagai pihak. Edukasi mengenai hubungan yang sehat dan komunikasi yang baik sangat penting untuk mengurangi kasus kekerasan. Masyarakat harus dididik tentang pentingnya menghargai satu sama lain dan menyelesaikan konflik dengan cara yang damai. Program edukasi ini bisa dimulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi, dengan tujuan membentuk generasi yang lebih sadar akan pentingnya hubungan yang sehat dan saling menghormati.

Pemerintah dan lembaga terkait perlu lebih aktif dalam menyosialisasikan pentingnya kesetaraan gender dan menghargai hak-hak perempuan. Kebijakan yang mendukung perempuan dan melindungi mereka dari kekerasan harus diperkuat dan diimplementasikan secara efektif. Selain itu, penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kekerasan juga menjadi faktor penting dalam pencegahan. Pelaku kekerasan harus mendapatkan hukuman yang setimpal untuk memberikan efek jera dan mengurangi angka kekerasan di masa mendatang.

Organisasi non-pemerintah dan komunitas lokal juga memiliki peran penting dalam pencegahan kekerasan. Mereka dapat memberikan dukungan dan layanan bagi korban kekerasan, termasuk konseling, bantuan hukum, dan tempat penampungan. Dengan adanya dukungan yang kuat dari berbagai pihak, korban kekerasan dapat merasa lebih aman dan mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan untuk keluar dari situasi yang berbahaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun