Mohon tunggu...
Izzati Dzilli Qurani
Izzati Dzilli Qurani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030100 UIN Sunan Kalijaga

suka tinggal di indo soalnya makanannya enak

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tahun Ini Harus Lebih Baik: Tips Mengejar Target Selama Bulan Ramadan

19 Maret 2024   11:41 Diperbarui: 19 Maret 2024   12:00 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: vectorified.com

Bulan Ramadan menjadi salah satu bulan yang sangat dinanti oleh para umat muslim di seluruh dunia. Karena saat itulah, umat muslim dapat mengerjakan ibadah dengan pahala yang berpuluh-puluh kali lipat banyaknya, hal ini menjadi motivasi bagi umat muslim untuk semakin berlomba-lomba meraih pahala untuk bekal di akhirat kelak.

Di bulan Ramadan kali ini, pasti kita semua telah membuat target agar dapat lebih baik di banding Ramadhan tahun lalu kan?. Target ini berguna untuk mendorong pancapaian ibadah kita di bulan yang suci ini. Sehingga, hari-hari yang terlewati selalu bermanfaat dan bernilai pahala, Insyaa Allah.

Wah, tidak terasa ya sekarang sudah memasuki minggu kedua bulan ramadan. Gimana kabar sobat kompasiana semua? gimana target-tagetnya? apakah sudah terpenuhi atau malah masih jauh di bawah target?. Apa sobat kompasiana merasakan bahwa hari-hari yang dilewati kurang produktif? atau malah saking produktifnya sampai tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengejar target-target Ramadannya?

Memang setiap orang memiliki kesibukan sendiri-sendiri selama bulan Ramadan. Tapi apa salahnya jika kita meluangkan waktu yang cukup untuk beribadah kepada Allah? Mengingat pintu surga sedang dibuka selebar-lebarnya. Lalu setan sedang dikurung di dalam neraka sehingga seharusnya lebih memudahkan kita dalam beribada karena tidak ada yang menghasut. Ketika kita mengingat Allah, Allah akan mengingat kita dan memudahkan segala urusan kita.

Yuk simak beberapa tips agar waktu Ramadan kamu terisi dengan hal-hal yang bermanfaat seperti seharusnya!

1. Tidak Tidur setelah subuh

Kenapa sih kita tidak dianjurkan atau bahkan dilarang tidur setelah sholat subuh? Bukannya tidurnya orang berpuasa itu pahala ya, kok malah tidak dianjurkan?. Ternyata, ada waktu-waktu yang sebaiknya dihindari untuk digunakan tidur, karena memiliki dampak buruk. Salah satunya tidur sehabis waktu subuh, seorang ulama yang bernama Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berkata, "Tidur setelah subuh sangat berbahaya bagi badan karena melemahkan dan merusak badan karena sia-sia (metabolism) yang seharusnya diurai dengan berolahraga atau beraktivitas" (Zaadul Ma'ad, 4/222). 

Daripada digunakan untuk tidur, waktu sehabis subuh merupakan saat yang tepat untuk membaca Al-Qur'an. Setiap huruf dalam bacaan Al-Qur'an ini memiliki keistimewaan yang tak terkira, sehingga pelafalnya akan mendapat pahala yang sangat banyak disetiap katanya. Selain menjadikan waktu luang menjadi bermanfaat, tubuhmu akan merasa lebih segar karena tidak tidur sehabis subuh. 

2. Sahun dengan Memperbanyak Air Putih

Tubuh manusia terdiri dari 60% kadar air. Oleh karena itu, air merupakan menu wajib saat sahur agar tubuh tidak terjadi dehidrasi. Hari yang produktif membutuhkan tubuh yang sehat, salah satunya dengan cara mengonsumsi air yang cukup. Manusia dewasa membutuhkan setidaknya 2 liter air setiap harinya, biasanya dibagi menjadi 8 gelas yang satu gelasnya berisi 250ml. dengan tercukupinya kebutuhan air, tubuh siap menjalani hari mesti sedang berpuasa. Dengan demikian tubuh akan mensupport kita dalam hal beribadah selama Ramadan ini. 

3. Maluangkan 10 menit untuk Sholah Dhuha

Beberapa orang tidak sempat melakukan sholat tahajud karena bangun terlalu mepet dengan imsak. Melewatkan kesempatan bertahajud yang diberi pahala banyak sekali. Namun tidak perlu bersedih, kamu bisa menggantinya dengan melaksanakan sholat dhuha. Walaupun memiliki  keutamaan yang berbeda, kedua sholat sunnah ini juga sama-sama dilipatgandaakn pahalanya saat bulan Ramadan. Waktu pelaksanaan sholat ini dimulai sejak matahami meninggi, waktu utamanya yaitu Ketika matahari berada di posisi yang sangat panas. Untuk jumlah rakaatnya, Rasulullah biasanya sholat sebanyak 4 rakaat. 

4. Beristirahat di Siang Hari

Tidurnya orang berpuasa akan dinilai ibadah, asal di waktu yang tepat dan tidak berlebihan. Jika kepentingan sudah dilakukan, kita bisa beristirahat dengan sekedar berbaring ataupun tidur. Hal ini juga bermanfaat menyimpan energi sehingga tubuh tidak lemas. Tapi tetap harus ingat waktu, jika berlebihan, maka hari menjadi tidak produktif dan menjadi sia-sia.  

5. Berbuka Secukupnya

Siapa nih yang suka kalap kalo lagi cari takjil? giliran udah buka, kekenyangan dan ngga habis, berakhir makanannya dibuang. Berbuka dengan keadaan kekenyangan juga membuat badan kita tidak enak, tidak nyaman untuk melakukan sholat magrib dan tarawih. Hal ini yang perlu di wanti-wanti agar tidak makan terlalu banyak makanan. Berbuka dengan menu sekucupnya, membuat perut tidak kepenuhan dan dapat melakukan ibadah malam dengan kusyu' dan nyaman.

6. Menjalankan I'tikaf

Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat mulia, bahkan malam itu disebut sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Sehingga jika kita mendapat malam Lailatul Qadar, sama saja dengan kita telah berdoa selama seribu bulan. Malam ini berada di antara 10 malam terakhir dan bertanggal ganjil. Tidak ada yang tahu persis kapan Lailatur Qadar ini dating, sehingga kitab isa mencarinya di setiap malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadan. 

Pada malam ini, para malaikat berbondong-bondong datang ke bumi untuk mengaminkan doa kita para muslim. Dimulai Ketika matahari terbenam hingga matahari terbit. Lailatul Qadar adalah malam yang penuh berkat, berdoalah apa saja kepada Allah, insyaa Allah akan dikebulkan. Allah juga akan mengampuni dosa-dosa kita di masa lalu.

7. Melaksanakan Tarawih Full 30 Hari

Tarawih merupakan sholat yang hanya bisa dikerjaan saat bulan Ramadan. Sholat ini berilai banyak sekali pahala dikarenakan jumlah rakaatnya yang banyak. Namun terdapat perbedaan dalam jumlah rakaatnya, NU berjumlah 20 rakaat ditambah 3 witir, sedangkan Muhammadiyah berjumlah 8 rakaat ditambah 3 witir. Sekilas memang terlihat lebih mudah milik Muhammadiyah, namun masing-masing sama baiknya dan memiliki latar belakang alasan kenapa mengambil rakaat yang itu. Kita harus memaksimalkan tarawih kita dengan melaksanakannya setiap malam sehabis sholat isya', kecuali wanita yang sedang haid. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun