Sejarah K-pop dan Drakor masuk ke Indonesia
K-pop berasal dari dua kata yang disingkat menjadi satu yaitu "Korean pop" atau musik pop Korea. Disampaikan dalam buku yang berjudul "The Cambridge Companion to Pop and Rock" yang diterbitkan oleh Cambridge University Press bahwa, "Musik pop adalah satu genre musik yang awal istilah modern nya dimulai dari Amerika dan Inggris pada pertengahan tahun 1950 an."
Istilah pop sendiri adalah singkatan dari kata "populer". Maksudnya musik populer pada zaman tertentu yang mengandung unsur gaya yang beragam didalamnya (kreatif akan isi nada musiknya). Karena populer berarti sangat disukai oleh setiap kalangan. Terlebih bagi anak muda tentunya.
Pada mulanya K-pop belum menjadi sebuah nama yang populer seperti saat ini. Awalnya disebut sebagai "changga", yaitu sebuah musik dengan alunan instrumental modern seperti gitar, drum, flute, dan yang lainnya. Musik ini merupakan hasil adaptasi dari pop barat dengan menggunakan bahasa Korea.
Kemudian berkembang menjadi "K-pop" seperti saat ini yang mulai diperkenalkan pertama kali oleh Seo Taiji and Boys. Salah satu boy band terkenal ditahun 1992 yang menjadi pemicu berdirinya musik pop di Korea. Dengan mencampurkan unsur rock, rap, dan techno amerika didalam musik buatan mereka.
Kemudian K-pop terus berkembang hingga saat ini dengan munculnya boyband dan girlband terbaru. Seperti BTS, EXO, Blackpink, Twice, TxT, dll. Keunikan dari musik pop Korea sekarang dibandingkan dengan yang dulu, lebih mengandung musik dengan aransemen yang lebih modern dan canggih.
Adapun drakor berasal dari dua kata yaitu drama dan korea. Drama korea merupakan sebuah drama yang isinya seperti drama-drama pada umumnya. Namun lebih diisi dengan unsur romantis yang dominan sehingga membuat penonton tergugah hatinya dan terpengaruh emosinya. Drakor telah menjadi hal yang populer di seluruh dunia. Terlebih lagi bagi Indonesia yang masuk kedalam daftar paling banyak menonton drama Korea.
Karena perkembangan yang pesat dari hal ini, muncul istilah "hallyu" dalam bahasa korea yang berarti gelombang korea atau demam korea. Dimana semua orang sangat menyukai K-pop maupun drakor tersebut. Seperti halnya di negara-negara Amerika Latin, Timur Tengah, dan Asia yang banyak terkena fenomena "hallyu" tersebut
Bagaimana Drakor dan K-pop Bisa Sampai ke Indonesia?
Dimulai pada penanyangan drakor di stasiun televisi Indonesia pada tahun 2002 dengan judul Endless Love yang disiarkan langsung melalui Indosiar. Kemudian meledak pada penayangan drama Boys Before Flower pada tahun 2009.
Karena didalam drakor dilengkapi dengan soundtrack, opening movie, dan closing movie yang indah dan menarik perhatian, memunculkan ketertarikan penonton untuk mencari hal tersebut. Dan semua itu tidak lain adalah produk lagu yang dibuat oleh boyband dan girlband Korea, seperti SHINee, Kara, SS501, dan T-Max.
Karena hal tersebut, K-pop mulai menarik perhatian orang-orang untuk menonton dan mendengarkan lagu-lagu mereka. Contohnya pada penampilan Boyband Super Junior pada tahun 2012 dengan tema konser "SM Town Live World Tour III" di Indonesia yang disiarkan langsung dari Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. Yang dihadiri lebih dari 50.000 penonton.
Pengaruh K-Pop dan Drakor Bagi Generasi Bangsa
1. Menampilkan Scene Minuman Alkohol Pada Penanyangan Drakor.
Terlihat pada beberapa scene film atau drama yang menampilkan orang yang sedang mabuk dengan meminum-minuman berakohol. Minuman ini disebut "soju" dalam bahasa Korea. Seperti sake dari jepang, miras dari Indonesia, dsb. Alkohol ini masuk kedalam jenis alkohol tradisional Korea Selatan. Hal ini secara tidak langsung dilihat dan ditiru oleh kita sebagai generasi bangsa yang menonton drama tersebut.
Sebagai bukti melalui laporan organisasi kesehatan dunia (WHO) pada tahun 2016, yang dilansir dari Liputan 6 menunjukkan bahwa konsumsi alkohol per kapita di Asia Tenggara meningkat sebesar 34% dibandingkan dengan Eropa yang menurun 12%. Pengkontribusiannya dilakukan oleh India, Thailand, dan juga Indonesia. Dan diperediksi akan melewati konsumsi alkohol global pada tahun 2030 mendatang.
2. Menampilkan Scene Film yang Belum Layak Untuk Ditonton.
Ada beberapa scene dalam penanyangan drakor yang tanpa kita sadari menjadi hal yang berbahaya dalam membentuk perilaku yang menyimpang. seperti scene berciuman dengan lawan jenis, berpegangan tangan layaknya sepasang kekasih, dan juga sebagian scene pada drama tersebut menampilkan adegan seks (hubungan badan). Semua itu tidak sesuai dengan kepribadian bangsa yang menjungjung tinggi nilai dan martabat manusia.
Disampaikan langsung melalui CNN berdasarkan data dari UNICEF atau "State of The World's Children" pada tahun 2016 mengatakan bahwa, "Perkawinan anak di Indonesia menduduki peringkat ke-7 di dunia." Sementara data BPS (Badan Pusat Statistik) hingga tahun 2015 menunjukkan perkawinan anak usia 10-15 tahun sebesar 11 persen. Sedangkan perkawinan anak usia 16-18 tahun sebesar 32 persen. Bagaimana di tahun ini? Sudah pasti melebihi dari data tersebut.
Menurut Arskal Salim, mantan Dirjen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia mengatakan, "hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah sosiakultural dan agama yang lemah."
3. Memperlihatkan Model Gaya yang Kurang Sesuai dengan Kepribadian Bangsa.
Dengan model kekinian seperti menggunakan anting, mewarnai rambut, dan memakai pakaian yang aneh dan tidak menutup aurat. Semuanya tanpa disadari sudah diikuti oleh generasi bangsa. Semua model atau gaya yang tidak mencerminkan jati diri bangsa.
4. Timbulnya sifat fanastisme yang Berlebihan.
Fenomena yang terjadi sebelumnya di sebuah restoran cepat saji bernama Mc Donald yang bekerja sama dengan BTS (salah satu boyband terkenal saat ini) mengeluarkan menu terbaru yang bernama BTS Meal. Menu ini dibuat dengan alasan kerjasama dan sebagai perayaan atas lahirnya boyband ini. Banyak sekali masyarakat yang membeli menu makanan tersebut secara online. Karena masih dalam keadaan pandemi Covid 19. Tanpa disadari restoran cepat saji itu dipenuhi oleh ribuan sopir ojol untuk membeli menu itu. Karena banyaknya masyarakat yang suka dalam arti fanatik terhadap boyband tersebut.
Asmarahadi, SpKj, seorang Psikiater Rumah Sakit Jiwa di Jakarta Barat mengatakan bahwa fenomena tentang fanatisme ini setingkat dengan pecandu narkotika atau game online yang disebut "sasaeng" dalam istilahnya. Sasaeng bisa dikatakan sebagai gangguan jiwa karena sudah melakukan tindakan di luar batas.
Soal kecanduan atau fanatik ini bisa dijelaskan secara ilmiah melalui sisi usia fans K-pop dan drakor. Rata-rata usia mereka berada di rentang remaja hingga dewasa muda. Pada fase ini, menurut para dokter salah satu bagian otak manusia Prefrontal Cortex (PFC) sedang mengalami pertumbuhan.
PFC mempunyai fungsi yang penting untuk membuat manusia bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian pada survei yang dibuat oleh majalah Kumparan kepada 100 fans K-pop. Hasilnya sekitar 57% dari mereka berada di usia remaja dan dewasa, 12-20 tahun. Sementara sisanya 42% berusia 21-30 tahun, dengan 1% berusia diatas 30 tahun.
Mayoritas peminat K-pop maupun drakor adalah remaja. Karena pada saat remaja identitas diri mereka belum sepenuhnya terbentuk atau jati diri mereka belum sepenuhnya utuh. Seperti yang dikatakan oleh Bona Sardo Hasoloan Hutahaea, S.Psi., M.Psim, Staf Pengajar Psikologis Klinis UI bahwa para remaja dalam perkembangan usianya suka memakai identitas orang lain dalam arti meminjam identitas orang lain. Yaitu dengan mencontoh atau meniru k-pop dan drakor tersebut.
5. Indonesia Masuk Sebagai Konsumen Tinggi K-pop dan Drakor.
Dalam survei pada tahun 2020 dilansir dalam website ayobandung.com pada tanggal 11 Agusutus 2020, Lebih dari 5.500 orang di enam benua diketahui ada sekitar sepuluh negara yang banyak menghabiskan waktu terbanyak untuk menonton K-pop dan drakor antara lain :
- Turki. Peringkat sepuluh dengan durasi 14 jam sebulan.
- Uni Emirat Arab. Peringkat sembilan dengan durasi 15 jam sebulan.
- Afrika Selatan, peringkat delapan dengan durasi 15 jam sebulan.
- Rusia, peringkat tujuh dengan durasi 16 jam sebulan.
- India, peringkat enam dengan durasi 16 jam sebulan.
- Brasil, peringkat lima dengan durasi 17 jam sebulan.
- Malaysia, peringkat empat dengan durasi 20 jam sebulan.
- Vietnam, peringkat tiga dengan durasi 22 jam sebulan.
- Thailand, peringkat kedua dengan durasi 22 jam sebulan.
- Indonesia, peringkat satu dengan durasi 24 jam sebulan.
Dari survei ini dapat dilihat bahwa penggemar terbesar K-pop dan drakor adalah negara Indonesia. Kemudian pada survei yang dilansir pada website beautynesia.id tanggal 31 Agustus 2020 kepada viewers yang menonton video klip salah satu boyband Korea terkenal bernama BTS yang berjudul "Dynamite" pada akun youtubenya yang sekarang sudah ditonton pada akhir tahun 2020 sudah mencapai 101 juta views. Dari 48,5 juta views tersebut berasal dari Indonesia.
Lalu Indonesia juga menjadi peringkat ketiga yang paling banyak dalam tweet nya tentang K-pop dan drakor yang dilansir dari kompas.com pada tanggal 14 Januari 2020 lalu setelah Thailand dan Korea Selatan
Kemudian juga berdasarkan penelitian dari website egsa.geo.ugm.ac.id yang dibuat oleh lembaga Environmental Geography Student Association oleh Departemen Geografi UGM pada tanggal 30 September 2020, menyampaikan bahwa Indonesia dikenal sebagai fanbase terbesar dan loyal dalam dunia K-pop dan drakor.
Hal ini menjadikan Indonesia sebagai pasar yang sangat potensial untuk perekonomian Korea Selatan dengan adanya Korean Wave (membudayanya budaya korea).
Terlihat pada hubungan diplomatik kuat yang sudah dimulai sejak tahun 1973. Korea Selatan sebagai salah satu negara yang mempunyai investasi besar yang tersebar luas di berbagai macam proyek di Indonesia. Dalam kerja sama bilateral juga sepakat antara Indonesia dan Korea Selatan untuk meningkatkan perdangangan mereka menjadi 30 miliar dolar AS pada tahun 2022 mendatang seperti pada perdangan sektor makanan korea, skincare, make up, pakaian korea, dll.
Ini menjadi tanda bahwa negara indonesia akan menjadi semakin konsumtif untuk mengimport hal-hal yang berasal dari Korea Selatan sehingga berkurang nantinya pada sektor ekspor negara. Begitu juga terlihat pada minat untuk belajar bahasa Korea yang melunjak tinggi ketimbang bahasa asing lainnya, seperti bahasa Inggris atau Arab.
Padahal bahasa Inggris dan bahasa Arab masuk sebagai bahasa internasional dunia yang sangat dibutuhkan ketika kita berada di negara lain, bukan bahasa Korea. Belum lagi bahasa Indonesia yang semakin menurun peminatnya akhir-akhir ini yang merupakan bahasa utama bangsa kita.
Dari masalah tersebut sudah menjadi tugas kita untuk dalam memperbaikinya. Khususnya pemerintah, pemuka agama, dan seluruh masyarakat untuk bekerja sama dalam memikirkan jalan keluar atas fenomena ini.
Presiden Korea Utara, Kim Jon Un mengatakan bahwa fenomena tentang k-pop dan drakor adalah hal yang sangat berbahaya bagi kesehatan generasi bangsa. Ia juga menganggap bahwa budaya K-pop dan drakor adalah tumor yang sangat ganas dan harus segera dibasmi. Tidak boleh satupun dari budaya ini masuk kedalam negaranya.
Bagaimana Islam Menanggapi Semua Ini?
Banyak dari para ulama yang mengomentari masalah ini. Mereka menganggap bahwa hal ini harus segera diselesaikan dan diperbaiki untuk generasi bangsa kedepannya.
Pertama, minuman keras atau beralkohol. Kita tidak akan pernah ingin mencoba sesuatu jika kita tidak pernah melihat bahkan mengetahui hal tersebut. Sebagaimana didalam Al-Qur'an larangan mabuk sangat diperhatikan. Yaitu pada Q.S Al-Maidah ayat 90:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung."
Mabuk merupakan hal yang sangat berbahaya. Sepakat para ulama menyebutkan bahwa akar dari segala kemaksiatan adalah dimulai dari hilang akal karena mabuk. Hal ini didasarkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bahwa Nabi SAW bersabda:
الخَمْرُ أُمُّ الخَبَائِثِ، فَمَنْ شَرِبَهَا لَمْ تُقْبَلْ صَلاَتُهُ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا، فَإِنْ مَاتَ وَهِيَ فِي بَطْنِهِ مَاتَ مِيْتَةً جَاهِلِيَّةً
"Khamar adalah induk berbagai macam kerusakan. Siapa yang meminumnya, shalatnya selama 40 hari tidaklah diterima. Jika ia mati dalam keadaan khamar (minuman memabukkan) masih di perutnya, berarti ia mati seperti matinya orang Jahiliyyah." (HR. Ath-Thabrani. Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 1854 menyatakan bahwa hadits ini hasan)
Ketika orang sudah mabuk maka ia akan gampang sekali untuk melakukan kejahatan. Karena akal sehat dan iman didalam diri orang yang mabuk mengambang atau hilang sejenak. Karena itulah ia bisa melakukan apapun sampai ia sadar kembali. Seperti perkataan dari Khalifah Utsman Bin 'Affan ra:
فَاجْتَنِبُوا الْخَمْرَ فَإِنَّهَا وَاللَّهِ لا يَجْتَمِعُ الإِيمَانُ وَإِدْمَانُ الْخَمْرِ إِلا لَيُوشِكُ أَنْ يُخْرِجَ أَحَدُهُمَا صَاحِبَهُ
"Maka jauhilah khamar (miras), karena demi Allah, sesungguhnya iman tidak dapat menyatu dengan khamar dalam dada seseorang, melainkan harus keluar salah satunya. (HR. An-Nasa'i, no. 5669; 5670. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
Kedua, melihat hal-hal yang diharamkan dalam agama sudah jelas dalam Q.S Al-Isra ayat 32 yang berbunyi:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا
Artinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk."
Pada ayat ini dijelaskan melalui kesepakatan ulama tafsir bahwa Allah melarang untuk mendekati segala hal-hal yang akan menjatuhkan kita pada perbuatan zina (menyimpang). Seperti berdua-duaan, berpegangan tangan dengan bukan mahram (satu ikatan darah), pacaran, dsb.
Ketiga, Meniru model dan gaya dari dunia luar yang sifatnya berlebihan tidak diperbolehkan dalam islam. Karena hal tersebut akan berujung kepada kesombongan dan sikap hubbud dunya. Sebagaimana dalam Q.S Al-An'am ayat 32 yang berbunyi:
وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ ۗوَلَلدَّارُ الْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لِّلَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ
Artinya :"Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?"
Kemudian hadits Nabi SAW :
عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُوشِكُ الأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزِعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمُ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِى قُلُوبِكُمُ الْوَهَنَ . فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهَنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ
Dari Tsauban, ia berkata bahwa telah bersabda Rasulullah SAW: "Hampir saja bangsa-bangsa memangsa kalian sebagaimana orang lapar menghadapi meja penuh hidangan." Seseorang bertanya "apa saat itu kita sedikit?" jawab beliau "bahkan saat itu kalian banyak, akan tetapi kalian seperti buih di laut. Allah akan cabut rasa takut dari dada musuh kalian, dan Allah sungguh akan mencampakkan penyakit wahn dalam hatimu." Seseorang bertanya "Ya Rasulullah ap aitu wahn?" beliau menjawab "cinta dunia dan takut mati" (HR. Abu Daud no. 4297 dan Ahmad 5: 278, shahih kata Syaikh Al Albani. Lihat penjelasan hadits ini dalam 'Aunul Ma'bud).
Melihat dari perkataan para ulama sufi bahwa sifat hubbud dunya merupakan penyakit yang sangat berbahaya jika dimiliki. Apalagi oleh generasi bangsa kedepannya. Jelas akan merusak tatanan yang ada. Berbahaya karena sifat ini mengutamakan kepentingan pribadi untuk bersenang-senang daripada kepentingan rakyat yang sedang mengalami kesusahan.
Keempat, mengenai masalah dalam menggemari K-pop dan drakor. Dalam islam ada yang memperbolehkan ada juga yang melarang. Semua sesuai dengan dasar yang dipegang dari Al Qur'an maupun Hadits. Namun perlu diketahui ada beberapa hal yang mengganggu kedepannya dari perkembangan K-pop dan drakor saat ini.
Tanpa kita sadari ada misi penting dari pengaruh yang mereka berikan kepada dunia. Yaitu berkaitan dengan penjajahan melalui pengrusakan jati diri, moral, agama, dan budaya didalam diri seseorang sebagai generasi di suatu negara tertentu, termasuk Indonesia sebagai target utama. Tujuan mereka tidak lain untuk memegang pengaruh besar di seluruh dunia.
Disampaikan langsung dalam sebuah video pendek dari seorang penulis dan penceramah bernama Felix Siauw. Video tersebut berisi tentang tanggapan beliau saat diundang dalam acara youtube tim "yntv" untuk memberikan komentar tentang sebuah video iklan promosi K-pop dan video sambutan dari salah satu boyband terkenal bernama BTS di sidang PBB pada acara UNICEF, hari anak-anak seluruh dunia.
Didalam komentarnya Felix Siauw mengatakan bahwa ada hal penting dan berbahaya bagi dunia khsususnya Indonesia tentang perihal perkembangan K-pop dan drakor saat ini. Yaitu hanya satu menjadi penguasa bagi dunia kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H