Di tengah perubahan sosial dan dinamika masyarakat yang semakin kompleks, penting untuk memahami dan mengamalkan prinsip-prinsip moderasi beragama.Â
Hal ini menjadi fokus dalam sebuah kolaborasi yang menarik antara mahasiswa dan masyarakat di Desa Krocok.Â
Desa kecil ini di Jawa Tengah menjadi saksi dari upaya kolaboratif ini dalam meningkatkan pemahaman dan praktik toleransi antaragama.Â
Desa Krocok, dengan populasi yang mayoritas beragama Islam, adalah tempat yang indah dengan potensi besar dalam hal pluralisme agama.Â
Mahasiswa KKN yang memiliki tujuan persatuan tanpa memandang ras, suku, dan agama  menyadari pentingnya memperkuat kerukunan antaragama dan menjalankan kegiatan sosialisasi moderasi beragama.
Kolaborasi ini melibatkan mahasiswa yang notabenya beragama islam dengan masyarakat Desa Krocok  yang memiliki latar berbagai agama.Â
Mereka bekerja sama untuk merencanakan kegiatan yang akan menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghargai perbedaan keyakinan dan menjalankan agama dengan penuh toleransi.
Salah satu kegiatan utama dalam proyek ini adalah sosialiasi tentang moderasi beragama. Para mahasiswa ini mengundang satu tokoh agama dengan melibatkan warga Desa Krocok.Â
Selain itu, mereka juga mengadakan kegiatan seperti festival seni yang melibatkan berbagai tradisi agama, pelatihan dialog antaragama, dan pameran foto yang memperlihatkan potret keragaman agama di Desa Krocok.
Hasil dari kolaborasi ini sangat mengesankan. Masyarakat di Desa Krocok mulai mengadopsi prinsip-prinsip moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari mereka. Terjadi peningkatan pemahaman tentang agama-agama lain, dan kerukunan antaragama semakin kuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H