Baru kemarin viral mengenai pemalsuan SPF suncreen yang mungkin masih sangat hangat unuk dibicarakan. Belum lagi fakta atau mitos sunscreen yang terus beredar dan mungkin masih membutuhkan validasi kebenarannya. Â
Meskipun begitu, kita tetap harus belajar dan terus melek akan pemahaman mengenai mitos maupun fakta tabir surya. Beberapa hal berikut ini yang akan membantu kita mengetahui benar atau salah tentang suncreen menurut dr. Audrey Natalia dalam video TikToknya ( dikutip dari video TikTok dr. Audrey )
1. Sunscreen tidak boleh digosok terlalu kencang
Pernyataan tersebut memang benar adanya. Sunscreen memang tidak boleh dan sangat tidak dianjurkan untuk digosok ke kulit tubuh dengan kencang. Akibat dari cara yang salah ini akan mengakibatkan berkurangnya perlindungan sunscreen sebesar 25% sehingga juga berdampak terhadap kulit kita.Â
Sunscreen hanya boleh dipakai dengan cara lembut supaya perlindungan yang didapat maksimal sesuai klaim produk suncreen.Â
2. Cukup melihat bahan aktif UV Filter dapat menentukan palsu atau tidak SPF dalam suncreen.
Siapa yang masih bingung mengapa setiap memakai suncreen selalu ada kulit yang gosong, padahal sudah sesuai yang dianjurkan dokter, atau mungkin kamu belum tahu cara pakai yang benar?Â
Pernyataan di atas bisa saja mengenai prespektifmu terhadap bahan aktif UV Filter pada SPF sunscreen. Hal itu memang salah, sesuai keterangan yang dijelaskan oleh dr. Audrey, SPF dalam suncreen tidak dapat dinilai cukup dengan cara melihat bahan aktif UV Filter pada kemasan suncreen.Â
Menurut keterangan dr. Audrey apabila suncreen memiliki SPF 45 dengan memegang kredibilitas yang sangat bagus maka ketika dipakai di kulit tetap SPF 45. Berbeda dengan suncreen yang memiliki kredibilitas rendah, ketika dipakai di kulit tubuh yang sama akan menghasilkan perbedaan SPF pada kulit.Â
3. Physcal suncreen memantulkan sinar UV, sedangkan Chemical suncreen menyerap sinar UV