Mohon tunggu...
M Izza Hilmi Irfa'i
M Izza Hilmi Irfa'i Mohon Tunggu... -

Bergerak ke depan untuk menuju masa depan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar Menjadi Penulis dari Kompasianer Asal Malang

4 Mei 2016   06:30 Diperbarui: 4 Mei 2016   07:45 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi (dok.facebook.com)

Ditengah kesibukannya menjadi mahasiswa, dia masih menyempatkan diri untuk menulis artikel atau puisi. Karena mereka berpikir bahwa menulis adalah sebuah hoby yang sangat menyenangkan dan dapat membantu mereka dalam aspek manapun, baik social ataupun dalam perkuliahan. Mungkin itulah gambaran dari dua sosok mahasiswa asal Malang ini. Dia adalah mbak Rara dan mbak Laily.

Di hari minggu kemarin (24/04),mbak rara dan mbak laily mengunjungi sekolah kami, yaitu Smk Industri Al Kaaffah, Kepanjen, Malang.  Mereka datang pada minggu pagi untuk bertemu dengan Tim Al Kaaffah Media dengan tujuan sharing tentang bagaimana menjadi seorang penulis professional.

Banyak sekali motivasi dan tips – tips yang telah mereka berikan kepada kami untuk kedepannya di Tim Al Kaaffah Media ini. Mereka mengatakan ”Ketika kamu mempunyai bakat sekecil apapun,maka kembangkanlah bakat tersebut agar dapat bermanfaat bagimu dan orang lain termasuk menulis, karena dalam jenjang perkuliahan menulis merupakan suatu hal yang sangat penting, sebab ada materi khusus yang membahas tentang menulis”.

Ketika ditanyai apa saja kesulitan yang pernah dihadapi ketika menjadi seorang penulis. Mereka menjawab bahwa, kesulitan yang dihadapi ketika menjadi penulis adalah faktor waktu. Karena ketika menjadi mahasiswa, banyak sekali tugas – tugas yang diberikan oleh dosen kepada para mahasiswa. Tetapi  mbak rara selalu menyempatkan untuk menulis satu karya tulis atau puisi dalam satu hari.

Mbak rara sendiri lebih suka menulis puisi daripada menulis artikel atau yang lainnya. Karena dari puisi kita bisa memahami atau mengerti keadaan atau suasana penulis dalam menulis puisinya tersebut. Selain itu, mbak rara dan mbak laily ikut dalam komunitas kompasianer Malang, sehingga bakat menulis mereka dapat tersalurkan di komunitas ini.

“Janganlah takut untuk memulai suatu pekerjaan, karena ketakutan tersebutlah yang membatasimu untuk melakukan pekerjaan tersebut”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun