Mohon tunggu...
Izza Hakim
Izza Hakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/mahasiswa

Konten kreator | cerpen | Digital marketing | writer |

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rumah di Puncak Bukit Tua

29 Maret 2024   23:15 Diperbarui: 29 Maret 2024   23:21 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di puncak bukit tua yang diapit oleh hutan lebat, terdapat sebuah rumah tua yang terbengkalai. Rumor di desa sekitar mengatakan bahwa rumah itu dulu dihuni oleh keluarga yang menghilang secara misterius puluhan tahun yang lalu.

Suatu malam, sekelompok remaja pemberani memutuskan untuk menjelajahi rumah tersebut demi mencari petualangan. Mereka berlima, terdiri dari Emma, Mike, Sarah, Ryan, dan Alex. Meskipun diperingatkan oleh penduduk desa untuk tidak pergi ke rumah tersebut, rasa ingin tahu mereka yang besar membuat mereka tetap melanjutkan rencana.

Sesampainya di rumah tua tersebut, suasana yang mencekam langsung terasa. Pintu berderit ketika mereka membukanya, dan udara di dalam rumah terasa dingin dan lembab. Lampu-lampu yang remang-remang hanya menambah kesan horor dari rumah yang tampak seperti terlupakan itu.

Mereka mulai menjelajahi ruangan demi ruangan, mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di rumah itu. Namun, semakin mereka menjelajahi, semakin jelas terasa aura misterius dan menyeramkan yang mengitari rumah itu. Mereka merasa seperti diawasi oleh sesuatu yang tidak terlihat.

Tiba-tiba, Emma mendengar suara langkah kaki di lantai atas. Dia memanggil teman-temannya, tetapi mereka tidak mendengar apa-apa. Tanpa pikir panjang, Emma memutuskan untuk naik sendiri ke lantai atas untuk memeriksa.

Di lantai atas, Emma merasakan ketegangan yang semakin meningkat. Suasana yang gelap membuatnya merasa terisolasi. Namun, tiba-tiba lampu di sekitarnya menyala dengan sendirinya, menerangi sebuah cermin besar di salah satu dinding.

Emma menatap cermin itu dengan penuh ketakutan, dan tiba-tiba bayangan di cermin itu mulai bergerak sendiri, mencoba keluar dari cermin. Emma berteriak histeris dan berusaha mundur, tetapi dia tidak bisa bergerak.

Sementara itu, di bawah, teman-temannya mendengar teriakan Emma dan segera berlari ke lantai atas. Mereka menemukan Emma yang terpaku di depan cermin, dan bayangan misterius itu telah lenyap.

Setelah berhasil melepaskan Emma, mereka semua langsung melarikan diri dari rumah itu, meninggalkan kejadian mengerikan yang terjadi di dalamnya.

Hingga hari ini, cerita tentang rumah di puncak bukit tua dan bayangan misterius di cerminnya masih menjadi rahasia dan misteri yang tidak terpecahkan.

Tak lama setelah kejadian mengerikan di rumah tua itu, kehidupan para remaja tersebut berubah drastis. Mereka mulai mengalami mimpi buruk yang sama, di mana bayangan misterius di cermin terus menghantui pikiran mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun