Mohon tunggu...
Izza Hakim
Izza Hakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/mahasiswa

Konten kreator | cerpen | Digital marketing | writer |

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Penasaran di Perpustakaan Lama

27 Maret 2024   12:00 Diperbarui: 27 Maret 2024   12:13 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di tengah kota kecil yang dikelilingi oleh hutan, terdapat sebuah perpustakaan tua yang terkenal dengan koleksi buku-buku langka dan misteriusnya. Perpustakaan itu telah berdiri sejak zaman dulu kala dan menjadi tempat favorit bagi para pecinta literatur.

Suatu hari, seorang mahasiswa bernama Alex mendengar rumor tentang buku kuno yang tersimpan di ruang bawah tanah perpustakaan tersebut. Konon, buku itu mengandung rahasia-rahasia kuno yang dapat mengubah nasib seseorang jika dibaca dengan benar.

Tertarik dengan cerita itu, Alex memutuskan untuk menjelajahi perpustakaan pada malam hari. Dia merasa ada sesuatu yang menarik perhatiannya di balik keheningan perpustakaan yang gelap dan sunyi.

Setelah berhasil masuk melalui jendela yang terbuka, Alex mulai mencari-cari buku kuno yang disebutkan dalam rumor. Dia melewati rak-rak buku yang berdebu dan lampu-lampu redup, menciptakan aura misterius di sekitarnya.

Akhirnya, Alex menemukan pintu rahasia di salah satu sudut perpustakaan. Dengan hati-hati, dia membuka pintu itu dan menemukan tangga yang menuju ke bawah tanah. Tanpa ragu, Alex melangkah turun menuju ruang bawah tanah yang gelap gulita.

Di ruang bawah tanah itu, Alex menemukan rak-rak buku kuno yang tersusun rapi. Tidak ada orang lain di sana, hanya keheningan yang menemani langkah-langkahnya. Dia terus mencari hingga akhirnya menemukan buku yang dicarinya.

Namun, ketika Alex membuka buku itu, sebuah energi aneh terasa di sekelilingnya. Cahaya biru misterius mulai muncul dari halaman buku dan menyelimuti Alex. Dia merasakan bahwa buku ini memiliki kekuatan yang jauh lebih besar dari yang pernah dia bayangkan.

Tiba-tiba, sebuah suara menggema di ruang bawah tanah itu, "Hanya orang yang memiliki niat tulus dan hati yang bersih yang dapat memahami isi buku ini."

Alex tersentak kaget, namun dia merasa bahwa dia memang memiliki niat tulus untuk mengetahui rahasia-rasah kuno tersebut. Dengan penuh keyakinan, dia mulai membaca buku itu dengan hati yang tenang dan pikiran yang terbuka.

Selama berjam-jam, Alex terus terfokus pada bacaannya. Ketika dia akhirnya menutup buku itu, dia merasakan bahwa sesuatu telah berubah di dalam dirinya. Sebuah rahasia besar telah terkuak di hadapannya, namun bukan rahasia dari buku itu, melainkan rahasia dari dirinya sendiri yang sebelumnya dia tidak menyadari.

Alex meninggalkan perpustakaan dengan hati yang lega dan pikiran yang jernih. Dia merasa bahwa perjalanan misteriusnya di perpustakaan telah membuka matanya akan hal-hal yang lebih besar dari sekadar buku kuno dan rahasia-rahasia di dalamnya. Dan dari malam itu, dia bertekad untuk menjalani hidupnya dengan lebih berarti dan penuh makna.

Beberapa hari setelah pengalaman misteriusnya di perpustakaan, Alex merasa ada yang berbeda dalam dirinya. Ia lebih peka terhadap lingkungan sekitarnya dan lebih terbuka terhadap hal-hal baru yang sebelumnya tidak pernah ia perhatikan.

Suatu pagi, ketika sedang berjalan-jalan di sekitar kampusnya, Alex melihat seorang wanita tua yang duduk di bawah pohon mangga. Wanita itu terlihat sedang menikmati keindahan alam di sekitarnya dengan senyum bahagia di wajahnya.

Tanpa pikir panjang, Alex mendekati wanita itu dan memulai percakapan. Wanita itu ternyata adalah seorang ahli sejarah yang sudah menjelajahi banyak tempat dan mengumpulkan pengetahuan tentang berbagai budaya dan tradisi.

Dari percakapan mereka, Alex belajar banyak hal baru yang menginspirasi dan membuka wawasannya. Wanita tua itu membagikan cerita-cerita tentang perjalanan hidupnya yang penuh petualangan dan penemuan, serta pesan-pesan bijak tentang kehidupan dan makna sejati dari kebahagiaan.

Setelah berbicara dengan wanita itu, Alex merasa bahwa pertemuan mereka bukanlah kebetulan semata. Ia yakin bahwa ada kekuatan lain yang membawanya kepada wanita tua tersebut, sebagai hasil dari perjalanan misteriusnya di perpustakaan.

Dari pertemuan itu, Alex belajar bahwa misteri sejati dalam hidup bukan hanya terletak pada buku-buku kuno atau tempat-tempat misterius, melainkan juga dalam setiap pertemuan dan pengalaman yang membuka mata dan hati kita kepada hal-hal yang lebih besar dari diri kita sendiri.

Dengan semangat baru dan pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan, Alex melanjutkan perjalanannya dengan penuh keyakinan dan rasa syukur akan setiap momen yang diberikan kepadanya. Dan dari situlah, cerita misteriusnya di perpustakaan tua menjadi awal dari petualangan hidup yang penuh makna dan inspirasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun