Kementerian Lingkungan Hidup setelah konferensi Rio+20 akan mengadakan pertemuan nasional untuk berbagi tanggung jawab antar kementerian untuk mewujudkan agenda “The Future We Want”, Kementerian Lingkungan Hidup juga mengusulkan konsep “Blue Economy” yang aplikatif. Untuk pariwisata bahari Indonesia, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan mitra dekat dalam pengembangan sumber daya manusia untuk pariwisata berkelanjutan, sedangkan Kementerian Dalam Negeri dianggap sebagai mitra yang paling tepat untuk implementasi di tingkat lokal.
Melalui mempromosikan dan mendukung green jobs dalam pengembangan pariwisata dalam kebijakan pariwisata nasional serta dengan industri, tujuan pekerjaan produktif dalam kondisi kebebasan, kesetaraan, keamanan dan martabat manusia dan mengurangi dampak lingkungan negatif dalam sektor untuk formal maupun informal harus dicapai. Strategi kedua yaitu mengarusutamakan green jobs dalam kebijakan ketenagakerjaan, sosial dan pariwisata nasional dan mempromosikan empat pilar pekerjaan yang layak yaitu penciptaan lapangan kerja, hak di tempat kerja, perlindungan sosial dan dialog sosial dalam industri pariwisata.
Penciptaan lapangan kerja yang layak adalah salah satu pilar utama transisi ekonomi yang adil menuju green practices. Dalam hal ini, ada potensi besar untuk green jobs untuk diciptakan di industri pariwisata melalui pengembangan dan promosi green products, green services yang dapat dikembangkan oleh komunitas lokal. Namun, penilaian menyeluruh terhadap kompetensi dan pelatihan yang diperlukan serta sertifikasi diperlukan untuk membuka potensi bagi pengusaha dan karyawan. Green entrepreneurship training (misalnya green businesses untuk pemuda) juga dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat. Pengembangan green skills dalam hal ini sangat penting untuk mencapai pariwisata berkelanjutan. Ini akan memperkuat kapasitas pekerja dan pengusaha di industri pariwisata serta pemangku kepentingan terkait lainnya yang terlibat untuk memahami dan merespons secara efektif tantangan global perubahan iklim untuk destinasi pada sektor pariwisata.
Daftar Referensi :
Dhewanthi, L. (2009), Financing green industries: Incentives for environmental investment in Indonesia, Presentation on International Conference on Green Industry in Asia, Manila-Philippines, 9-11 September
FES (2011), An Assessment in Supporting Green Jobs in Indonesia, Written by Paskal Kleden & Philipp Kauppert, Friedrich Ebert Stiftung Report, Indonesia
ICCSR (2019), Indonesia Climate Change Sectoral Roadmap, BAPPENAS, March, ISBN: 978-979-3764-49-8
ILO (2012a), Sutainable tourism: Decent Works and Green Jobs in Indonesia, white paper, accessible from: www.ilo.org
Noakes, S., Gunawan, J. & Mochar, M. (2011), Green Jobs in the Indonesian Tourism Sector, International Labour Organisation (ILO), Indonesia.
Suwandi, M. (2010), Review Hubungan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah dalam koridor UU no. 23/2004, presented at the governance seminar, accessible from: www.ipdn.ac.id
UNDP (2009a), Project facts: Combating climate change through sustainable local resource management, accessible from: www.undp.or.id