Kenapa Kita Harus Memilih?

lalu bagaimana jika berbeda pandangan atau latar belakang untuk bekerja bersama?  Menyatukan tekad bersama untuk membangun sebuah lembaga awalnya sangat berat. Tidak mudah untuk merangkul teman-teman, banyak suka duka untuk berdiri kokoh. Menyatukan pikiran untuk tujuan bersama merupakan hal yang sulit. Makin lama akhirnya kita merangkul dalam konteks memahami terkait atas asas penyelenggaraan pemilu. Semakin lama kita memahami bahwa banyak kesadaran-kesadaran yang muncul bersama. Belajar untuk intropeksi diri dan teman-teman juga belajar untuk intropeksi diri. Jadi kita belajar bersama-sama. Sehingga menemukan satu point bahwa yang terpenting sekarang  bukan  kepentingan pribadi tapi yang terpenting adalah kepentingan bersama. Ini asal pemilu yang penting untuk kita pegang untuk mensukseskan pemilu.

Ada beberapa pengalaman yang penting yaitu dari aspek peraturan perundang-undangan, ini merupakan aspek penting dalam KPU. Harmonisasi dan sinkronisasi dan ketepatan waktu adalah hal yang sangat penting. Kita ingin proses pemilu lebih tranpasran, akuntabel dan juga mendapat respon positif dalam arti partisipasi masyarakat. Yang terpenting dalam penyelenggara pemilu adalah mempunyai integritas dan konsisten dalam perundang-undangan yang ada.

Tahun ini adalah tahun 2022 yang secara tidak sadar 2 tahun yang akan datang terjadi Pemilihan umum (pemilu). Usaha yang di lakukan KPU kabupaten Buleleng adalah mulai mempersiapkan dari bulan Juni 2022. Sebagai komisi pemilihan umum (KPU) pasti banyak hal yang harus di persiapkan agar ketika tahun 2024 sudah siap semua tidak ada kendala sama sekali. Diawali oleh pendaftaran partai politik, partai politik diminta untuk mendaftarkan masing-masing 2 orang dari partainya ke KPU. KPU kabupaten Buleleng juga menegaskan bahwa siapa yang dicalonkan oleh partai masing-masing harus menguasai teknologi karena pada proses pendaftaran nanti banyak menggunakan teknologi informasi. Pada tahap pencalonan sangat penting untuk mahir menggunakan teknologi informasi, sehingga tidak akan terjadi masalah saat proses pencalonan.

Kita sebagai pemilih tidak boleh sembarang memilih, tidak bisa tiba-tiba di hari H datang ke lokasi dan langsung memilih. Tapi ada tata caaranya, masyarakat dari jauh-jauh hari harus sudah memastikan bahwa namanya terdaftar kedalam daftar pemilih. Kalau tidak terdaftar maka silahkan daftar kembali ke desa-desa setempat. Dan harus di pastikan juga masyarakat yang memilih harus mempunyai E-KTP ini syarat wajib di miliki untuk memilih calon yang akan di pilih.

Tidak jarang di negara kita banyak juga yang tidak tau pentingnya memilih calon yang akan memimpin, banyak yang ikut-ikut an teman atau asal dalam memilih. Memilih merupakan hak tiap rakyat bukan termasuk kewajiban tetapi setiap kebijakan-kebijakan pemimpin dari hasil pemilihan umum (Pemilu) itu sangat berpengaruh terhadap kehidupan kita sebagai rakyat. ada UUD dan peraturan daerah yang bisa mengubah kehidupan kita. Jadi ketika kita tidak memilih jangan protes tentang kebijakan-kebijakan yang di usungkan oleh pemerintah. Ketika kita aktif sebagai pemilih maka setidaknya kita dapat menghindari pemimpin-pemimpin yang nanti berpotensi korupsi misalnya dan berpotensi membuat kebijakan-kebijakan yang merugikan kita sebagai masyarakat atau seperti kita anak muda.  Maka itu pentingnya kita memilih pemimpin sesuai dengan visi dan misinya agar kita sebagai rakyat sejahtera dalam kepemimpinannya. Maka sebelum memilih kita harus melihat calon-calon yang terdaftar, ada treck recordnya masyarakat bisa melihat karena pasti ada jejak digitalnya. Begitulah hal-hal yang kita harus perhatikan sebagai pemilih agar tidak salah dalam memilih pemimpin yang kita inginkan.