Dalam hermeneutik ini unsur interprensi merupakan kegiatan yang paling penting sebab interprensi adalah landasan bagi pendekatan hermeneutik srndiri. Menurut F.A. Wolf memberikan interpretasi gramatikal (aspek kebahasaan), historis(sejarah), dan retorik (semangat kejiwaan, latar belakang, tujuan, dan makna filosofis yang terkandung dalam suatu ide.Â
Selain itu, aspek lain pada pendekatan hermeneutik tidak kalah pentingnya adalah bagaimana mengungkapkan makna pada sebuah teks yang masih asing. Teks memabg mempunyai makna tersendiri dan menyuarahkan pada sejumlah makna yang ada. Namun teks terssebut hanya sebuah tulisan yang belum tentu mewakili pemikiran si penulis secara akurat.
Oleh karena itu agar memperoleh makna yang sebenarnya pada teks tersebut dibutuhkan pperhatian serius untik mempertimbangkan variabel yang ada. Ada 3 variabel yang berperan disaat kita mengartikan, menerjemahkan, dan menafsirkan sebuah teks, yaitu the world of teks, the world of auther, the world of reader.
3. Pendekatan Wacana
Pendekatan ini lebih akrabnya disebut analisis wacana. Analisis ini digunakan untuk mencari dan menganalisis bagaimana sejarah lahirnya konsep secara lengkap dengan latar belakangnya. Analisis wacana/ pendekatan wacana adalah studi tentang struktur pesan dalam komunikasi. Lebih tepatnya analisis wacana berhubungan dengan aneka fungsi gramatik (bahasa) dalam penggunaan bahasa dan kesinambungan atau untaian wacana.
Dari segi analisisnya, ciri-ciri dan sifat wacana itu dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Analisis wacana membahas kaidah yang memakai bahasa di dalam masyarakat.
2. Merupakan usaha memahami makna tuturan dalam konteks, teks, dan situasi.
3. Merupakan pemahaman rangkaian tuturan melalui interpretasi semantik.
4. Berkaitan dengan pemahaman bahasa dalam tindak berbahasa.
5. Diarahkan kepada masalah memakai bahasa secara fungsional.