Mohon tunggu...
Izza Amalia Putri
Izza Amalia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Fakultas Kedokteran Universitas Jember

Mahasiswa S1 Fakultas Kedokteran Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Program Pelatihan Membuat Hand Sanitizer Homemade: Resep WHO vs Bahan Alami

11 September 2021   10:00 Diperbarui: 11 September 2021   09:59 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

       Pada masa pandemi COVID-19, selain menggunakan masker, menjaga kebersihan tangan sebelum dan sesudah beraktivitas adalah hal yang sangat penting untuk mencegah penyebaran virus ini. Masyarakat dibiasakan untuk mencuci tangan tujuh langkah menggunakan sabun dan air mengalir. Selain itu, masyarakat juga bisa memilih untuk menggunakan handsanitizer supaya lebih praktis. 

Karena penggunaannya yang mudah, banyak orang yang memilih untuk menggunakan handsanitizer. Hal ini menyebabkan konsumsi handsanitizer dipasaran meningkat drastis pada masa awal pandemi sehingga banyak yang kehabisan. Tidak lama setelah itu, mulai banyak beredar resep-resep cara membuat handsanitizer homemade  melalui media sosial, beberapa diantaranya ada yang menggunakan gel aloe vera, alkohol, dan beberapa bahan lainnya.

Banyaknya informasi mengenai variasi cara membuat handsanitizer menyebabkan munculnya pertanyaan mengenai kebenaran dan efektivitas dari resep tersebut. Meski saat ini handsanitizer sudah lebih mudah didapatkan, skill dan pengetahuan mengenai cara membuat handsanitizer yang efektif masih diperlukan untuk digunakan dirumah. Maka dari itu, saya mengadakan kelas pelatihan “ Program Pelatihan Membuat Handsanitizer Homemade : Resep WHO vs Bahan Alami”. Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai bahan kandungan handsanitizer, fungsinya, dan cara pembuatannya.

Kelas dilaksanakan secara offline pada Senin, 6 September 2021. Pada kelas ini, peserta diajak untuk mengenal bahan-bahan yang terkandung dalam handsanitizer, prosedur pembuatannya, dan membandingkan antara resep resmi yang dikeluarkan dari WHO dengan handsanitizer berbahan alami yaitu daun sirih. Secara garis besar, kelas akan dibagi menjadi tiga sesi sebagai berikut :

1. Sesi literasi

Pada sesi ini, peserta akan diajak untuk bersama-sama mencari informasi mengenai bahan-bahan kandungan handsanitizer beserta fungsinya. Selain itu, peserta juga akan diminta untuk mencari setidaknya satu resep pembuatan handsanitizer yang dapat dibuat dirumah.

2. Sesi diskusi

Pada sesi diskusi, peserta akan diajak untuk mendiskusikan informasi yang telah didapatkan bersama mentor untuk mengecek kebenaran informasinya. Setelah berdiskusi, akan dilakukan pemberian materi oleh mentor serta pemutaran video

3. Sesi demonstrasi

Pada sesi ini, mentor akan mendemonstrasikan cara membuat handsanitizer berdasarkan resep resmi WHO, tentunya dengan menerapkan safety laboratory.

Sebelum kelas dimulai, peserta diminta untuk mengisi kuisioner yang dibagikan oleh mentor, untuk menilai tingkat pengetahuan peserta sebelum materi diberikan. Dari empat peserta, tidak ada yang mengetahui seluruh bahan pembuat handsanitizer selain alkohol. Setelah itu, peserta diminta untuk mencari informasi mengenai cara membuat handsanitizer dan bahan-bahannya melalui media informasi berbasis internet. 

Pada sesi ini, peserta cukup kesulitan untuk mencari sumber informasi karena sebagian besar yang didapatkan berbahasa inggris. Maka dari itu, peserta diarahkan untuk mencari video tutorial membuat handsanitizer dari platform Youtube. Dipilih dua video untuk dibahas lebih lanjut, dan dibandingkan isinya. Meski memahami informasi yang didapat, peserta agak kesulitan dalam menyampaikannya karena banyaknya istilah-istilah yang cukup baru bagi peserta.

Kelas dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai fungsi bahan-bahan handsanitizer, dan cara pembuatannya. Resep yang dibahas merupakan resep resmi yang berasal dari WHO dan LIPI. Sebagai tambahan, juga diberikan resep handsanitizer dari daun sirih yang telah dipublikasikan oleh Universitas Airlangga. Mentor juga memberikan beberapa resep berbeda dan menjelaskan masing-masing perbedaan, kelebihan, dan kekurangannya. Selain itu, juga dibahas mengenai resep mana yang dapat dibuat sendiri dirumah dan mana yang tidak. Telah ditekankan kepada peserta bahwa resep ini hanya untuk penggunaan pribadi.

Setelah pemberian materi, kelas dianjutkan dengan demonstrasi pembuatan handsanitizer berdasarkan resep WHO oleh mentor. Saat proses demonstrasi, peserta memperhatikan dengan seksama, bahkan ada beberapa yang mengajukan pertanyaan mengenai mengapa suatu prosedur tertetu dilakukan. Sebagai tambahan, mentor juga mendemonstrasikan cara membuat larutan desinfektan dari Dettol dan cara menggunakannya.  

Setelah kelas selesai, peserta diminta mengisi kuisioner untuk menilai pemahaman peserta mengenai materi yang telah disampaikan. Seluruh peserta menyatakan sudah memahami materi yang diberikan, meski masih ada yang salah menjawa pertanyaan teori mengenai fungsi bahan handsanitizer. Peserta juga menyatakan puas dengan sesi demonstrasi dimana peserta dapat melihat proses pembuatan handsanitizer dan larutan desinfektan secara langsung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun